AS: China Bangun 7 Pangkalan Militer Baru di Laut China Selatan

Jum'at, 16 Februari 2018 - 08:41 WIB
AS: China Bangun 7 Pangkalan...
AS: China Bangun 7 Pangkalan Militer Baru di Laut China Selatan
A A A
WASHINGTON - Beijing telah memperluas kehadiran militernya di Laut CHina Selatan dengan membangun tujuh pangkalan militer baru. Hal itu dipaparkan Kepala Komando Pasifik Amerika Serikat (AS) Laksamana Harry Harris kepada Kongres di Washington.

”Pulau-pulau reklamasi China yang dibangun di Laut China Selatan pada tahun lalu, dengan hanggar pesawat terbang, barak militer dan landasan pacu yang diperluas sampai pada titik di mana China memiliki tujuh basis operasional di jalur pelayaran internasional yang sibuk,” kata Harris.

Fasilitas tersebut, ujar Harris, meliputi hanggar jet tempur, barak, rumah radar, senjata peledak dan landasan pacu 10.000 kaki.

Laksamana yang telah digadang-gadang oleh Gedung Putih untuk menjadi duta besar AS berikutnya di Australia itu menjelaskan bahwa militer China dengan cepat “mengejar” AS di hampir setiap wilayah.

“China mencoba untuk menegaskan kedaulatan de facto atas fitur maritim yang disengketakan dengan militerisasi lebih jauh di basis buatannya,” ujar Harris, seperti dikutip Sputnik, Jumat (16/2/2018).

Kawasan sengketa yang menghasilkan triliunan dolar setiap tahunnya dari lalu lintas kapal dunia itu sebagian besar diklaim China. Namun, Brunei, Vietnam, Taiwan, Malaysia dan Filipina juga memiliki klaim yang saling tumpang tindih.

“Pendekatan China terhadap pulau-pulau militer di Laut China Selatan telah terkoordinasi, metodis dan strategis,” kata Harris. ”Beijing menggunakan kekuatan militer dan ekonominya untuk mengikis tatanan internasional yang bebas dan terbuka,” imbuh dia.

Baca Juga: China Manuverkan Jet Tempur Su-35, AS Ingin Kerahkan Kapal Induk

Militer AS dalam minggu ini akan mengerahkan kapal induk USS Carl Vinson lengkap dengan kelompok tempurnya di kawasan sengketa di Laut China Selatan. Langkah AS untuk menegaskan pengaruhnya di kawasan regional ini diumumkan setelah China mengerahkan skuadron jet tempur Su-35 buatan Rusia ke kawasan tersebut beberapa hari lalu.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelumnya memperingatkan bahwa kehadiran militer AS yang meningkat di wilayah tersebut dapat menyebabkan bentrokan.

”Penumpukan pesawat militer dan angkatan laut AS di wilayah ini dapat dengan jelas, jika tidak sengaja, memprovokasi dimensi militer dari perselisihan teritorial ini,” kata Lavrov pada 11 Februari 2018 lalu.

”Saya pikir ini adalah permainan yang sangat berisiko. Amerika Serikat sudah mencari tidak hanya di Korea Utara, meskipun ini membenarkan kehadiran militernya oleh isu Korea Utara, tapi juga (dilakukan) di Laut China Selatan, di mana China mengadakan perundingan dengan asosiasi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) untuk penyelesaian masalah teritorial yang disengketakan,” ujar Lavrov.
(mas)
Berita Terkait
Kapal Induk AS Gelar...
Kapal Induk AS Gelar Latihan di Laut China Selatan
Dekati Kepulauan Paracel,...
Dekati Kepulauan Paracel, China Kirim Peringatan ke Kapal Berpeluru Kendali AS
Kirim Kapal Perang Berpeluru...
Kirim Kapal Perang Berpeluru Kendali, AS Tantang Klaim China di LCS
AS Sangkal Kapal Perangnya...
AS Sangkal Kapal Perangnya Diusir China di Laut China Selatan
AS: Undang-undang Maritim...
AS: Undang-undang Maritim Baru China Langgar Perjanjian Internasional
Pesawat Bomber AS dan...
Pesawat Bomber AS dan Kapal Induk China 'Pemanasan' di Laut China Selatan
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
4 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
5 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
5 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
6 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
6 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
7 jam yang lalu
Infografis
Peralatan Militer dari...
Peralatan Militer dari Berbagai Pangkalan AS Dikirim ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved