Ulama Saudi: Ucapkan Selamat Valentine Tak Bertentangan dengan Syariah

Kamis, 15 Februari 2018 - 11:26 WIB
Ulama Saudi: Ucapkan Selamat Valentine Tak Bertentangan dengan Syariah
Ulama Saudi: Ucapkan Selamat Valentine Tak Bertentangan dengan Syariah
A A A
RIYADH - Ulama dan peneliti Arab Saudi Ahmed Qassem al-Ghamdi mengatakan perayaan Hari Valentine merupakan acara sosial yang positif yang tidak berhubungan dengan agama. Menurutnya, mengucapkan selamat Hari Valentine tidak bertentangan dengan Syariah atau hukum Islam.

Ghamdi, mantan Direktur Jenderal Komite untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan untuk Perwakil Mekkah, mengatakan kepada Al Arabiya bahwa perayaan Hari Ibu, Hari Guru, Hari Nasional, ulang tahun atau merayakan ulang tahun perkawinan adalah kesempatan untuk memperkuat ikatan manusia.

”Ini adalah hal yang manusiawi dan sosial, dan memberi selamat kepada orang-orang karena hal itu tidak bertentangan dengan Syariah,” katanya mengacu pada Hari Valentine dan hari-hari lain yang kerap diperbincangkan publik.

Dia menambahkan bahwa ucapan yang baik dibutuhkan di antara orang-orang, apakah mereka Muslim, Yahudi maupun Kristen. Menurutnya, penting untuk mengunjungi, memberi selamat dan bertukar hadiah dengan mereka serta mendorong perilaku positif dalam komunikasi antarmanusia.

”Tuhan Yang Maha Kuasa menanamkan rasa belas kasih pada manusia, dan Nabi Muhammad SAW bersikap baik terhadap tetangganya Yahudi dan dia menerima hadiah dari non-Muslim, dan Alquran menyarankan: ‘Dan berbicaralah dengan orang-orang’,” ujar ulama Saudi ini, yang dilansir Kamis (15/2/2018).

Peristiwa dan liburan sosial semacam itu sejajar dengan ajaran Islam. Momen-momen tersebut, kata dia, adalah kesempatan yang merangsang sentimen dan mengembangkan komunikasi positif dan ikatan cinta antara saudara, pasangan, anak, orang tua dan ibu.

“Merupakan tindakan kebaikan untuk berbagi salam pada hari raya nasional dan sosial Barat, termasuk Hari Valentine, menukarkan mawar merah dengan orang lain, selama menyangkut orang-orang damai yang tidak memiliki permusuhan atau sedang berperang dengan umat Islam,” imbuh Ghamdi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5871 seconds (0.1#10.140)