Tillerson Serukan Persatuan Diantara Negara Teluk
A
A
A
KUWAIT CITY - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson menyerukan persatuan diantara negara Teluk, untuk mempercepat upaya mengalahkan ISIS. Dia menyatakan, negara Teluk harus segera menyelesaikan masalah dengan Qatar.
Berbicara saat melakukan pertemuan dengan negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk atau GCC di Kuwait, Tillerson menyatakan, perang melawan ISIS masih jauh dari kata usai. Oleh karena itu, dia mendesak adanya persatuan diantara negara Teluk dan untuk mencapai hal itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyelesaikan masalah dengan Qatar.
"Akhir dari operasi tempur utama tidak berarti kita telah mencapai kemenangan besar yang bertahan lama dalam melawan ISIS," kata Tillerson dalam sebauh pernyataan, seperti dilansir Al Jazeera pada Rabu (14/2).
Dia lalu mengatakan bahwa prioritas AS adalah untuk mencegah ISIS membangun apa yang disebut kekhalifahan di Irak dan Suriah, merekrut anggota baru dan dapat merencanakan serangan di masa depan.
"Tanpa perhatian dan dukungan dari anggota koalisi, kami mempertaruhkan kembalinya kelompok ekstremis seperti ISIS di wilayah Irak dan Suriah yang telah dibebaskan dan mulai menyebar ke lokasi baru," katanya.
Berbicara saat melakukan pertemuan dengan negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk atau GCC di Kuwait, Tillerson menyatakan, perang melawan ISIS masih jauh dari kata usai. Oleh karena itu, dia mendesak adanya persatuan diantara negara Teluk dan untuk mencapai hal itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyelesaikan masalah dengan Qatar.
"Akhir dari operasi tempur utama tidak berarti kita telah mencapai kemenangan besar yang bertahan lama dalam melawan ISIS," kata Tillerson dalam sebauh pernyataan, seperti dilansir Al Jazeera pada Rabu (14/2).
Dia lalu mengatakan bahwa prioritas AS adalah untuk mencegah ISIS membangun apa yang disebut kekhalifahan di Irak dan Suriah, merekrut anggota baru dan dapat merencanakan serangan di masa depan.
"Tanpa perhatian dan dukungan dari anggota koalisi, kami mempertaruhkan kembalinya kelompok ekstremis seperti ISIS di wilayah Irak dan Suriah yang telah dibebaskan dan mulai menyebar ke lokasi baru," katanya.
(esn)