Selain Disiksa, TKI Adelina Diduga Mengalami Malnutrisi

Selasa, 13 Februari 2018 - 14:43 WIB
Selain Disiksa, TKI...
Selain Disiksa, TKI Adelina Diduga Mengalami Malnutrisi
A A A
JAKARTA - Konsul Jenderal Republik Indonesia di Penang, Malaysia, Iwanshah Wibisono, menduga tenaga kerja Indonesia (TKI) Adelina Lisao , 26, mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi. Adelina tewas di rumah sakit pada hari Minggu setelah disiksa di rumah majikannya.

Polisi setempat menyatakan, hasil pemeriksaan terhadap jenazah TKI asal Nusa Tenggara Timur terungkap bahwa korban mengalami sejumlah kegagalan organ. Korban yang mengalami luka parah di kepala, kaki dan lengan dibawa majikannya ke kantor polisi setelah dilaporkan seorang asisten anggota parlemen di Penang.

Oleh polisi, korban lantas dibawa ke Rumah Sakit Buki Mertajam dan tak lama kemudian meninggal dunia.

”Dia bekerja selama dua di tahun di majikannya yang terakhir. Diduga mengalami malnutrisi,” kata Iwanshah dalam sebuah pernyataan pada Selasa (13/2/2018).

Terkait dengan foto yang beredar bahwa Adelina ditempatkan di dekat kandang anjing, Iwanshah belum bisa memastikannya karena polisi juga belum mengonfirmasi kebenaran foto tersebut. ”Itu dari foto,” katanya.

Hingga kini sudah tiga orang ditahan polisi terkait kematian Adelina. Dua orang merupakan kakak beradik yang salah satunya majikan Adelina. Satu orang lagi wanita berusia 60 tahun yang merupakan ibu dari majikan Adelina.

Informasi yang menyatakan Adelina dipaksa tidur bersama anjing saban malam selama sebulan lebih berasal dari tetangga majikan korban. Informasi itu pula yang diterima Steven Sim, asisten anggota parlemen Penang yang melaporkan kasus itu ke polisi.

Iwanshah menuturkan. kematian Adelina telah mengundang simpati dan empati masyarakat. Sejumlah pejabat tinggi Penang juga telah menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Adelina.

”Menteri Besar Penang menyampaikan belasungkawa atas tewasnya Adelina. Ini adalah tragedi kemanusiaan buat kita semua, bukan hanya buat TKI dan warga Indonesia, tapi buat Malaysia ini juga tragedi,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1260 seconds (0.1#10.140)