Merkel Ingin Kabinet Baru Diisi Orang Muda

Selasa, 13 Februari 2018 - 08:21 WIB
Merkel Ingin Kabinet...
Merkel Ingin Kabinet Baru Diisi Orang Muda
A A A
BERLIN - Kanselir Jerman Angela Merkel menyeru anggota muda di partainya untuk mengisi jabatan kementerian dalam pemerintahan baru. Seruan Merkel itu muncul saat ditanya apakah dia berencana memilih pengganti untuk memimpin kubu konservatif pada pemilu mendatang.

Dia juga membela konsesi yang dia buat bersama Sosial Demokrat (SPD) untuk menjabat kanselir Jerman pada periode keempat. Dia menegaskan, kritik dari dalam kubu konservatif Partai Kristiani Demokrat (CDU) bukan tanda otoritasnya melemah.

CDU memiliki enam posisi menteri untuk diisi. “Kita memiliki enam posisi menteri untuk diisi dan dari pendapat saya kita perlu memastikan itu tidak hanya di atas 60-an yang dipertimbangkan tapi juga orang yang lebih muda,” paparnya pada German TV, kemarin.

Kesepakatan koalisi itu terbentuk setelah beberapa bulan negosiasi usai pemilu. Meski demikian, kesepakatan itu masih harus disetujui 460.000 anggota SPD yang hasilnya akan dimumkan pada 4 Maret mendatang.

Merkel menjelaskan, jika anggota SPD menolak kesepakatan itu, Jerman mungkin akan menggelar pemilu baru. Dia pun menolak pendapat bahwa konsesi dengan SPD ini melemahkan posisinya di CDU. Merkel menyatakan dia memutuskan membuat kesepakatan itu demi kepentingan Jerman. “Sekarang kita perlu menunjukkan bahwa kita dapat mulai dengan tim baru,” kata Merkel.

Beberapa pihak di partai CDU/CSU tidak senang bahwa kementerian keuangan akan diberikan pada SPD karena khawatir disiplin fiskal mantan Menteri Keuangan Wolfgang Schauble dapat ditinggalkan. Meski demikian Merkel berupaya memberi jaminan pada para pengkritiknya. “Saya memahami kekecewaan itu,” kata Merkel yang telah memimpin Jerman selama 12 tahun terakhir.

Dia menambahkan, “Ini keputusan sangat sadar pada satu titik selama negosiasi untuk mengatakan ‘ya’ ini bekerja, meski saya tahu dan saya sendiri merasa ini menyakitkan.”

“Saya ingin katakan bahwa kita juga telah menyetujui berbagai kebijakan dan kementerian keuangan tidak dapat dengan mudah melakukan seperti yang dia suka,” ujar Merkel.

SPD mengkritik apa yang mereka sebut sebagai “penghematan yang dipaksakan” yang diterapkan pada negara-negara Eropa seperti Yunani di era Schauble. SPD juga menyatakan saat kampanye pemilu bahwa mereka akan mendorong investasi.

Olaf Scholz dari SPD yang diperkirakan menjadi menteri keuangan menjelaskan, Jerman tidak boleh mengajari negara-negara Eropa lainnya tentang bagaimana mengelola ekonominya dan itu kesalahan yang telah dibuat. Kendati demikian, Scholz menjelaskan SPD akan tetap menjaga kebijakan keseimbangan anggaran yang diterapkan Schauble.

Ketua SPD Martin Schulz menolak rencana dia menjabat sebagai menteri luar negeri (menlu) pada pemerintahan baru Jerman. Dia menyatakan tidak ingin debat tentang perannya dapat merusak koalisi baru.

Schulz juga menghadapi kritik di dalam SPD yang mendapat enam kementerian termasuk kementerian keuangan dan kementerian luar negeri. “Saya di sini untuk mendeklarasikan keputusan saya tidak bergabung pemerintah federal dan pada saat yang sama saya berharap ini akan mengakhiri debat personal dalam SPD,” kata Schulz.

Media Jerman melaporkan, anggota SPD di negara bagian North Rhine-Westphalia menentang Schulz menjadi menteri luar negeri pada pemerintahan baru. Schulz merupakan mantan presiden Parlemen Eropa. Ketegangan juga dilaporkan terjadi antara Schulz dan Sigmar Gabriel, anggota partai SPD yang kini menjadi menteri luar negeri Jerman.

Merkel melemah pada pemilu September sehingga partainya kehilangan banyak dukungan. Para pemilih mengalihkan dukungan ke partai kanan-jauh karena mereka kecewa dengan keputusan Merkel pada 2015 yang menyambut lebih dari satu juta imigran.

Pada November, upayanya membentuk pemerintahan dengan dua partai lebih kecil gagal, sehingga Jerman mengalami krisis politik dan beberapa anggota CDU mendorong rencana suksesi. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8983 seconds (0.1#10.140)