Tak Berharga, Duit Kertas Venezuela Dibikin Kerajinan Seni untuk Dijual
A
A
A
CARACAS - Inflasi yang melonjak telah membuat warga Venezuela mengubah uang kertas menjadi kerajinan seni untuk dijual di luar negeri. Inflasi yang parah sebagai puncak krisis ekonomi telah membuat mata uang Venezeula, Bolivar, menjadi tak berharga.
Duit kertas di negeri Hugo Chavez itu dibikin berbagai kerajinan tangan seperti tas, dompet hingga keranjang. Kerajinan itu dibuat dengan mengandalkan berbagai teknik termasuk teknik seni origami.
Wilmer Rojas, 25, salah satu warga Venezuela membuat tas dan dompet dengan memadukan teknik seni origami dan menyulam dengan peralatan jarum dan benang. Menurutnya, kerajinan dari uang kertas itu kemungkinan lebih laku di luar negeri.
Rojas bisa menggunakan sebanyak 800 Bolivar untuk membuat dompet. Nilai nominal semua uang itu hanya cukup untuk untuk membeli setengah kilogram beras.
”Orang membuangnya karena tidak ada berguna untuk membeli apapun. Tidak ada yang menerimanya lagi,” kata Rojas.
Inflasi yang parah telah membuat kurs mata uang Bolivar Venezuela menjadi yang terendah di Amerika Latin. Satu Bolivar Venezuela bernilai sekitar 0,00004 dolar Amerika Serikat atau Rp 0,55.
Padahal negara itu dikenal kaya minyak. Inflasi tahun ini diprakirakan oleh Dana Moneter Internasional menembus 13.000 persen.”Dengan dua, lima, bahkan 10 bolivar, Anda bahkan tidak bisa membeli permen,” keluh Rojas.
Rojas menyadari memiliki keahlian membuat kerajinan seperti itu dari seniman lain.
”Anda bisa menggunakan koran majalah atau koran, tapi mata uang kertas lebih baik karena tidak berharga, ukurannya sama dan Anda tidak perlu membuang waktu untuk memotongnya,” ujar Rojas.
Di pusat kota Caracas, perajin yang kelaparan lainnya menjual tas anyaman seperti yang dibuat Rojas. Mereka mendapatkan sebanyak 300.000 Bolivar untuk salah satu dari karyanya. Uang dengan nominal tersebut bisa untuk membeli satu kilogram daging.
Ekonom Tamara Herrera mengatakan fakta bahwa mata uang Venezuela yang sekarang digunakan sebagai mainan adalah ekspresi maksimal bahwa nilai mata uang tersebut telah hilang.
Jose Leon, 26, perajin lainnya mendemonstrasikan pembuatan karya seni dari mata uang Bolivar di Instagram. Dia membuat karakter wajah tokoh-tokoh di atas mata uang kertas. Deadpool, tokoh anti-hero di komik Marvel diambil bagian wajahnya untuk menggantikan pahlawan kemerdekaan Simon Bolivar di mata uang tersebut.
Leon juga telah menarik wajah tokoh-tokoh Star Wars di atas Bolivar. Pelanggan Leon yang tinggal di luar negeri membayar karyanya hingga USD20 per potong ”seni uang”. ”Dengan sedikit Wite-Out dan beberapa pena, saya bisa menaikkan nilai mata uangnya hampir 5.000 persen,” kata Leon, seperti dikutip AFP, Senin (12/2/2018).
Duit kertas di negeri Hugo Chavez itu dibikin berbagai kerajinan tangan seperti tas, dompet hingga keranjang. Kerajinan itu dibuat dengan mengandalkan berbagai teknik termasuk teknik seni origami.
Wilmer Rojas, 25, salah satu warga Venezuela membuat tas dan dompet dengan memadukan teknik seni origami dan menyulam dengan peralatan jarum dan benang. Menurutnya, kerajinan dari uang kertas itu kemungkinan lebih laku di luar negeri.
Rojas bisa menggunakan sebanyak 800 Bolivar untuk membuat dompet. Nilai nominal semua uang itu hanya cukup untuk untuk membeli setengah kilogram beras.
”Orang membuangnya karena tidak ada berguna untuk membeli apapun. Tidak ada yang menerimanya lagi,” kata Rojas.
Inflasi yang parah telah membuat kurs mata uang Bolivar Venezuela menjadi yang terendah di Amerika Latin. Satu Bolivar Venezuela bernilai sekitar 0,00004 dolar Amerika Serikat atau Rp 0,55.
Padahal negara itu dikenal kaya minyak. Inflasi tahun ini diprakirakan oleh Dana Moneter Internasional menembus 13.000 persen.”Dengan dua, lima, bahkan 10 bolivar, Anda bahkan tidak bisa membeli permen,” keluh Rojas.
Rojas menyadari memiliki keahlian membuat kerajinan seperti itu dari seniman lain.
”Anda bisa menggunakan koran majalah atau koran, tapi mata uang kertas lebih baik karena tidak berharga, ukurannya sama dan Anda tidak perlu membuang waktu untuk memotongnya,” ujar Rojas.
Di pusat kota Caracas, perajin yang kelaparan lainnya menjual tas anyaman seperti yang dibuat Rojas. Mereka mendapatkan sebanyak 300.000 Bolivar untuk salah satu dari karyanya. Uang dengan nominal tersebut bisa untuk membeli satu kilogram daging.
Ekonom Tamara Herrera mengatakan fakta bahwa mata uang Venezuela yang sekarang digunakan sebagai mainan adalah ekspresi maksimal bahwa nilai mata uang tersebut telah hilang.
Jose Leon, 26, perajin lainnya mendemonstrasikan pembuatan karya seni dari mata uang Bolivar di Instagram. Dia membuat karakter wajah tokoh-tokoh di atas mata uang kertas. Deadpool, tokoh anti-hero di komik Marvel diambil bagian wajahnya untuk menggantikan pahlawan kemerdekaan Simon Bolivar di mata uang tersebut.
Leon juga telah menarik wajah tokoh-tokoh Star Wars di atas Bolivar. Pelanggan Leon yang tinggal di luar negeri membayar karyanya hingga USD20 per potong ”seni uang”. ”Dengan sedikit Wite-Out dan beberapa pena, saya bisa menaikkan nilai mata uangnya hampir 5.000 persen,” kata Leon, seperti dikutip AFP, Senin (12/2/2018).
(mas)