Putri Sulung Saddam Hussein Masuk Daftar Buronan Irak
A
A
A
BAGHDAD - Pemerintah Irak telah menempatkan nama putri Saddam Hussein, Raghad, dalam daftar paling dicari bersama dengan 59 orang lainya. Mereka dicari karena dicurigai bergabung dengan ISIS, al-Qaeda atau Partai Bath.
Daftar tersebut, yang didapat AFP, mencakup nama putri Saddam, Raghad, yang tinggal di Yordania seperti disitir dari Al Jazeera, Senin (5/2/2018).
Daftar ini juga menampilkan 28 terduga pejuang ISIS, 12 terduga anggota al-Qaeda dan 20 anggota partai Baath. Terdapat rincian tentang peran yang diduga dimainkan oleh para terduga di organisasi mereka, dugaan kejahatan, serta foto mereka.
Semua adalah warga Irak, selain Maan Bashour, seorang pria Lebanon yang dituduh merekrut sesama warga untuk berperang di Irak.
Daftar tersebut mencakup anggota senior kelompok tersebut, di antaranya Fawaz Mohammad Mutlaq, seorang mantan perwira di organisasi paramiliter Fedayeen Saddam yang kemudian menjadi anggota dewan militer ISIS.
Nama Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS, tidak ada dalam daftar. Seorang pejabat keamanan senior yang dihubungi AFP menolak menjelaskan alasannya.
"Ini adalah teroris yang paling dicari oleh otoritas kehakiman dan dinas keamanan. Ini pertama kalinya kami menerbitkan nama-nama ini yang sampai sekarang rahasia," kata pejabat tersebut.
Para pejuang ISIS di daftar itu dituduh melakukan pertempuran di kota kedua Irak, Mosul, dan provinsi sekitarnya Niniwe, serta di provinsi Kirkuk, Diyala dan Anbar.
ISIS berhasil mengambil sepertiga wilayah Irak dalam sebuah pemberontakan pada tahun 2014, sebelum dipukul mundur oleh pasukan Irak yang didukung oleh sebuah koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
Daftar tersebut, yang didapat AFP, mencakup nama putri Saddam, Raghad, yang tinggal di Yordania seperti disitir dari Al Jazeera, Senin (5/2/2018).
Daftar ini juga menampilkan 28 terduga pejuang ISIS, 12 terduga anggota al-Qaeda dan 20 anggota partai Baath. Terdapat rincian tentang peran yang diduga dimainkan oleh para terduga di organisasi mereka, dugaan kejahatan, serta foto mereka.
Semua adalah warga Irak, selain Maan Bashour, seorang pria Lebanon yang dituduh merekrut sesama warga untuk berperang di Irak.
Daftar tersebut mencakup anggota senior kelompok tersebut, di antaranya Fawaz Mohammad Mutlaq, seorang mantan perwira di organisasi paramiliter Fedayeen Saddam yang kemudian menjadi anggota dewan militer ISIS.
Nama Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS, tidak ada dalam daftar. Seorang pejabat keamanan senior yang dihubungi AFP menolak menjelaskan alasannya.
"Ini adalah teroris yang paling dicari oleh otoritas kehakiman dan dinas keamanan. Ini pertama kalinya kami menerbitkan nama-nama ini yang sampai sekarang rahasia," kata pejabat tersebut.
Para pejuang ISIS di daftar itu dituduh melakukan pertempuran di kota kedua Irak, Mosul, dan provinsi sekitarnya Niniwe, serta di provinsi Kirkuk, Diyala dan Anbar.
ISIS berhasil mengambil sepertiga wilayah Irak dalam sebuah pemberontakan pada tahun 2014, sebelum dipukul mundur oleh pasukan Irak yang didukung oleh sebuah koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
(ian)