Tentara Israel Tembak dan Bunuh Seorang Remaja Palestina

Minggu, 04 Februari 2018 - 06:40 WIB
Tentara Israel Tembak dan Bunuh Seorang Remaja Palestina
Tentara Israel Tembak dan Bunuh Seorang Remaja Palestina
A A A
BURQIN - Seorang remaja Palestina tewas ditembak tentara Israel dalam sebuah penggerebekan di desa Burqin, wilayah Tepi Barat yang diduduki. Demikian pernyataan pejabat kesehatan Palestina.

Seorang saksi mata mengatakan sekitar 200 warga Palestina melemparkan batu ke kendaraan militer Israel saat sebuah tembakan terdengar. Ia menambahkan bahwa seorang yang terluka kemudian dibawa ke sebuah mobil.

Militer Israel mengatakan pasukannya tengah mencari tersangka di Burqin karena terlibat dalam serangan fatal dengan menembaki seorang rabi Israel dari sebuah pemukiman di dekatnya pada 9 Januari.

Seorang juru bicara militer mengatakan bahwa kerusuhan telah pecah sementara pasukan menangkap beberapa tersangka yang terkait dengan penembakan tersebut. Pasukan Israel pun menanggapinya dengan cara pembubaran kerusuhan non-fatal terhadap orang-orang Palestina yang melempari bebatuan dan bom molotov. Tentara Israel kemudian melepaskan tembakan langsung ke aktor utama.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa remaja yang terbunuh pada hari Sabtu berusia 19 tahun, sementara rumah sakit di Jenin dimana dia dibawa mengatakan bahwa dia tertembak di bagian kepala seperti dikutip dari Reuters, Minggu (4/2/2018).

Juru bicara militer Israel mengatakan bahwa dia telah naik ke sebuah kendaraan militer dan telah membuka pintunya sebelum dia ditembak.

Pasukan Israel di kota Jenin yang berdekatan bulan lalu menembak dan membunuh seorang pria bersenjata Palestina yang juga mereka duga terlibat dalam penembakan rabbi tersebut.

Ketegangan di wilayah tersebut telah meningkat sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada bulan Desember lalu. Sejak itu setidaknya 20 warga Palestina dan satu orang Israel telah terbunuh.

Kebijakan Trump yang membalikkan puluhan tahun kebijakan AS membuat marah warga Palestina, yang ingin menciptakan sebuah negara merdeka di Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Israel merebut wilayah-wilayah tersebut dalam Perang Timur Tengah 1967 dan mencaplok Yerusalem Timur dalam sebuah langkah yang tidak diakui secara internasional. Dikatakan bahwa seluruh kota Yerusalem adalah Ibu Kota abadi dan tak dapat dibagi.

Perundingan damai antara Israel dan Palestina yang dipimpin AS rontok pada tahun 2014. Sebuah tawaran oleh pemerintahan Trump untuk memulai kembali perundingan tidak menunjukkan tanda-tanda kemajuan yang nyata.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3773 seconds (0.1#10.140)