Menlu Indonesia dan Kamboja Bakal Bahas Kerja Sama Pertahanan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn. Kedua diplomat top ini akan membahas berbagai sektor kerja sama, mulai dari pertahanan hingga industri halal.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Christiawan Nasir, pertemuan kedua Menlu ini sejatinya sudah direncanakan sejak tahun lalu. Namun, karena ada beberapa hal membuat rencana pertemuan batal dan baru bisa direalisasikan pada awal tahun ini.
Arrmanatha mengatakan, pertemuan akan digelar besok (2/2/2018). Fokus pembahasan adalah penguatan mekanisme bilateral, di mana akan ada beberapa area kerja sama yang akan ditingkatkan seperti pertanian, pariwisata dan teknologi informasi.
”Akan ada juga pembahasan mengenai kerja sama farmasi, dan Kamboja tertarik untuk belajar industri halal dengan Indonesia,” kata Arrmanatha dalam briefing mingguan Kemlu RI pada Kamis (1/2/2018).
”Selain itu, akan ada pembahasan mengenai kerja sama peningkatan kapasitas pertahanan, dalam konteks ini adalah pendidikan militer,” ujar Arrmanatha.
Pertemuan kedua Menlu juga akan membicarakan kerja sama lingkup ASEAN. Sejumlah kegiatan untuk perayaan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang akan jatuh pada tahun depan turut dibahas.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Christiawan Nasir, pertemuan kedua Menlu ini sejatinya sudah direncanakan sejak tahun lalu. Namun, karena ada beberapa hal membuat rencana pertemuan batal dan baru bisa direalisasikan pada awal tahun ini.
Arrmanatha mengatakan, pertemuan akan digelar besok (2/2/2018). Fokus pembahasan adalah penguatan mekanisme bilateral, di mana akan ada beberapa area kerja sama yang akan ditingkatkan seperti pertanian, pariwisata dan teknologi informasi.
”Akan ada juga pembahasan mengenai kerja sama farmasi, dan Kamboja tertarik untuk belajar industri halal dengan Indonesia,” kata Arrmanatha dalam briefing mingguan Kemlu RI pada Kamis (1/2/2018).
”Selain itu, akan ada pembahasan mengenai kerja sama peningkatan kapasitas pertahanan, dalam konteks ini adalah pendidikan militer,” ujar Arrmanatha.
Pertemuan kedua Menlu juga akan membicarakan kerja sama lingkup ASEAN. Sejumlah kegiatan untuk perayaan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang akan jatuh pada tahun depan turut dibahas.
(mas)