Trump Ogah Gelar Pembicaraan dengan Taliban

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyatakan pihaknya tidak akan duduk di satu meja dan melakukan negosiasi damai dengan kelompok Taliban di Afghanistan.

"Kami tidak ingin berbicara dengan Taliban. Mungkin ada saatnya, tapi ini akan menjadi waktu yang lama," kata Trump saat melakukan pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan (DK) PBB di Washington, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (31/1).
Trump menuturkan, salah satu alasan dia enggan menggelar pembicaraan dengan Taliban adalah karena kelompok tersebut masih terus melanjutkan aksi teror mereka, yang menewaskan banyak warga sipil.
"Ketika kita melihat apa yang mereka lakukan dan kekejaman yang mereka lakukan, dan membunuh orang mereka sendiri, dan orang-orang itu adalah wanita dan anak-anak, banyak wanita dan anak-anak yang sama sekali tidak bersalah, ini mengerikan," ucap Trump.
"Jadi tidak ada yang berbicara dengan Taliban. Kami tidak ingin berbicara dengan Taliban. Kami akan menyelesaikan apa yang harus kita selesaikan. Apa yang yang orang lain tidak bisa selesaikan, kami akan menyelesaikannya," imbuhnya.
Akhir pekan lalu Taliban melakukan serangan bom bunuh diri dengan menggunakan sebuah mobil ambulans. Serangan itu diketahui menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai lebih dari 200 orang lainnya.
Seminggu sebelumnya, kelompok militan tersebut menyerbu sebuah hotel mewah yang berada di Kabul, yang menewaskan lebih dari 20 orang, di mana beberapa diantaranya adalah warga asing.