Dokter Olimpiade 'Penjahat Seks' AS Dihukum 175 Tahun Penjara

Kamis, 25 Januari 2018 - 01:59 WIB
Dokter Olimpiade Penjahat Seks AS Dihukum 175 Tahun Penjara
Dokter Olimpiade 'Penjahat Seks' AS Dihukum 175 Tahun Penjara
A A A
WASHINGTON - Larry Nassar, dokter untuk atlet tim Olimpiade Amerika Serikat (AS) dijatuhi hukuman 175 tahun penjara atas tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap ratusan wanita termasuk 98 atlet. Sebagian besar korban adalah anak-anak saat kejahatan berlangsung.

Nassar adalah dokter tim senam Olimpiade AS selama 20 tahun. Dia menghadapi gugatan hukum yang diajukan 140 wanita yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual selama ini.

Peraih medali emas Olimpiade AS, McKayla Maroney, termasuk di antara korban Nassar dan telah meminta terdakwa dijatuhi hukuman maksimal.

”Saya baru saja menandatangani surat perintah kematian Anda,” kata Hakim Pengadilan Distrik Ingham County, Rosemarie Aquilina, kepada Nassar saat menjatuhkan hukuman pada Rabu waktu AS atau Kamis (25/1/2018) seperti dikutip Reuters.

”Anda tahu Anda punya masalah, itu jelas bagi saya. Anda tahu Anda memiliki masalah sejak usia sangat muda, bahkan sebelum Anda menjadi dokter. Anda tahu Anda bisa menyingkirkan diri dari godaan,” ujar Aquilina.

”Keputusan Anda untuk menyerang telah diperhitungkan dengan tepat, dikalkulasi dan tercela,” imbuh hakim. ”Anda tidak pantas lagi berjalan di luar penjara. Kemana pun Anda berjalan, kehancuran akan terjadi pada orang-orang yang paling rentan.”

Hukuman minimal untuk Nassar adalah 40 tahun penjara, namun hakim menjatuhkan hukuman maksimal 175 tahun penjara. Dia memiliki waktu 21 hari untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.

Pengadilan telah mendengar kesaksian dari lebih dari 160 korban, termasuk non-atlet yang juga disiksa oleh dokter tersebut.

Pekan lalu, sebuah pernyataan korban Kyle Stephens, dibacakan di pengadilan. Korban mengaku disiksa oleh Nassar saat berusia 6 hingga 12 tahun. Korban menyatakan, dokter itu menyiksanya dengan kedok melakukan perawatan medis.

Menurut Stephens, pelecehan seksual yang dia alami telah menyebabkan ayahnya melakukan bunuh diri.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6916 seconds (0.1#10.140)