Perkuat Kerjasama, Indonesia Akan Gelar Pertemuan Khusus dengan Negara Afrika
A
A
A
JAKARTA - Indonesia akan menggelar sebuah pertemuan khusus dengan negara-negara Afrika, dengan maksud untuk memperkuat kerjasama, khususnya dalam kerjasama ekonomi. Pertemuan yang bernama Forum Indonesia-Afrika ini rencananya akan digelar pada awal April mendatang di pulau Dewata, Bali.
Menurut Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Indonesia, Daniel Simanjuntak mengatakan, Afrika memang menjadi salah satu fokus kebijakan luar negeri Indonesia. Pertemuan ini adalah langkah untuk memperkuat kebijakan Indonesia tersebut.
Daniel mengatakan, pertemuan ini adalah pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri, di mana Indonesia telah mengundang Menteri Luar Negeri dari 20 negara Afrika untuk hadir dalam pertemuan tersebut.
"Forum ini bersejarah dalam konteks diplomasi Indonesia, karena pemerintah secara konkret mengeksplorasi kerja sama ekonomi konkret dengan negara Afrika," ungkap Daniel pada Jumat (19/1).
"Forum ini untuk melihat, membahas, dan diharapkan ada pengumuman kesepakatan bisnis. Pemerintah bekerja sama dengan swasta dan KADIN coba jajaki hal-hal yang bisa dicapai," sambungnya.
Dia kemudian menjelaskan mengapa Afrika menjadi salah satu fokus kebijakan luar negeri Indonesia. Alasanya adalah Afrika adalah benua termuda. Diperkirakan usia produktif jumlahnya besar dan 62 persen dari penduduk Afrika berada di bawah umur 25 tahun.
Dirinya kemudian menambahkan, walaupun fokus pertemuan ini adalah ekonomi, namun tidak menutup kemungkinan akan ada juga pembahasan mengenai politik dan keamanan. Pasalnya, di sela-sela pertemuan itu akan ada pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri.
"Tentunya pertemuan bilateral itu tidak hanya isu ekonomi yang akan dibahas, tetapi juga isu politik juga. Tidak tertutup kemungkinan mengenai dukungan keanggotaan tidak tetap Indonesia di Dewan Keamanan (DK) PBB," tukasnya.
Menurut Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Indonesia, Daniel Simanjuntak mengatakan, Afrika memang menjadi salah satu fokus kebijakan luar negeri Indonesia. Pertemuan ini adalah langkah untuk memperkuat kebijakan Indonesia tersebut.
Daniel mengatakan, pertemuan ini adalah pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri, di mana Indonesia telah mengundang Menteri Luar Negeri dari 20 negara Afrika untuk hadir dalam pertemuan tersebut.
"Forum ini bersejarah dalam konteks diplomasi Indonesia, karena pemerintah secara konkret mengeksplorasi kerja sama ekonomi konkret dengan negara Afrika," ungkap Daniel pada Jumat (19/1).
"Forum ini untuk melihat, membahas, dan diharapkan ada pengumuman kesepakatan bisnis. Pemerintah bekerja sama dengan swasta dan KADIN coba jajaki hal-hal yang bisa dicapai," sambungnya.
Dia kemudian menjelaskan mengapa Afrika menjadi salah satu fokus kebijakan luar negeri Indonesia. Alasanya adalah Afrika adalah benua termuda. Diperkirakan usia produktif jumlahnya besar dan 62 persen dari penduduk Afrika berada di bawah umur 25 tahun.
Dirinya kemudian menambahkan, walaupun fokus pertemuan ini adalah ekonomi, namun tidak menutup kemungkinan akan ada juga pembahasan mengenai politik dan keamanan. Pasalnya, di sela-sela pertemuan itu akan ada pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri.
"Tentunya pertemuan bilateral itu tidak hanya isu ekonomi yang akan dibahas, tetapi juga isu politik juga. Tidak tertutup kemungkinan mengenai dukungan keanggotaan tidak tetap Indonesia di Dewan Keamanan (DK) PBB," tukasnya.
(esn)