UEA 'Curhat' ke PBB Soal Pencegatan Pesawat oleh Jet Qatar
A
A
A
ABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan telah menyampaikan keluhan kepada PBB mengenai pencegatan pesawat sipil mereka oleh jet tempur Qatar. Keluhan itu disampaikan UEA melalui sepucuk surat yang dikirimkan ke Dewan Keamanan (DK) PBB dan Presiden Majelis Umum PBB.
"Intersepsi tersebut merupakan ancaman terhadap keamanan penerbangan sipil, yang melanggar peraturan hukum internasional," bunyi surat keluhan yang disampaikan oleh UEA, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (18/1).
Sebelumnya diwartakan, Selasa lalu kantor berita milik negara UEA, WAM melaporkan intersepsi atau pencegatan pesawat sipil yang pertama terjadi pada hari Senin. Laporan itu mengutip Otoritas Penerbangan Sipil setempat.
Tak berselang lama, WAM kembali melaporkan pencegatan pesawat penumpang yang kedua oleh jet tempur Qatar terjadi saat sedang dalam perjalanan ke Bahrain. Namun, laporan itu tidak disertai rincian jam dan nama pesawat yang terlibat.
Pemerintah Qatar telah membantah tudingan tersebut. “Negara Qatar mengumumkan bahwa klaim pesawat tempur Qatar yang mencegat pesawat sipil UEA benar-benar salah. Sebuah pernyataan rinci akan menyusul,” kata juru bicaa Kementerian Luar Negeri Qatar, Lulwah al-Khater.
Bantahan Qatar seperti mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Komando Pusat AS, yang berbasis di Pangkalan Udara al-Udeid di Qatar, mengatakan tidak memiliki laporan tentang insiden pencegatan yang melibatkan pesawat komersial di wilayah tersebut.
UEA sendiri telah melarang pesawat Qatar menggunakan wilayah udara mereka sebagai bagian dari pembatasan yang diberlakukan sejak Juni, sementara Qatar belum melakukan langkah balasan atas hal tersebut.
"Intersepsi tersebut merupakan ancaman terhadap keamanan penerbangan sipil, yang melanggar peraturan hukum internasional," bunyi surat keluhan yang disampaikan oleh UEA, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (18/1).
Sebelumnya diwartakan, Selasa lalu kantor berita milik negara UEA, WAM melaporkan intersepsi atau pencegatan pesawat sipil yang pertama terjadi pada hari Senin. Laporan itu mengutip Otoritas Penerbangan Sipil setempat.
Tak berselang lama, WAM kembali melaporkan pencegatan pesawat penumpang yang kedua oleh jet tempur Qatar terjadi saat sedang dalam perjalanan ke Bahrain. Namun, laporan itu tidak disertai rincian jam dan nama pesawat yang terlibat.
Pemerintah Qatar telah membantah tudingan tersebut. “Negara Qatar mengumumkan bahwa klaim pesawat tempur Qatar yang mencegat pesawat sipil UEA benar-benar salah. Sebuah pernyataan rinci akan menyusul,” kata juru bicaa Kementerian Luar Negeri Qatar, Lulwah al-Khater.
Bantahan Qatar seperti mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Komando Pusat AS, yang berbasis di Pangkalan Udara al-Udeid di Qatar, mengatakan tidak memiliki laporan tentang insiden pencegatan yang melibatkan pesawat komersial di wilayah tersebut.
UEA sendiri telah melarang pesawat Qatar menggunakan wilayah udara mereka sebagai bagian dari pembatasan yang diberlakukan sejak Juni, sementara Qatar belum melakukan langkah balasan atas hal tersebut.
(esn)