Korut Dilaporkan Gelar Parade Militer Jelang Olimpiade Korsel

Kamis, 18 Januari 2018 - 17:27 WIB
Korut Dilaporkan Gelar Parade Militer Jelang Olimpiade Korsel
Korut Dilaporkan Gelar Parade Militer Jelang Olimpiade Korsel
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) berencana menggelar parade militer tepat sehari menjelang Olimpiade Muslim Dingin 2018 di di Pyeongchang, Korea Selatan (Korsel). Rencana itu diungkap sumber pemerintah Seoul kepada kantor berita Yonhap, Kamis (18/1/2018).

Rencana itu akan mewarnai dinamika hubungan dua Korea yang mulai mencair sejak awal bulan ini, di mana kedua negara telah membuka kembali hotline untuk membahas partisipasi atlet Korut di olimpiade tersebut.

Olimpiade Musim Dingin dijadwalkan berlangsung 9-25 Februari 2018. Sedangkan parade militer Korut dilaporkan akan digelar pada 8 Februari 2018.

”Kami yakin Korut akan mengadakan parade militer pada 8 Februari untuk memperingati ulang tahun kelahiran pasukan regulernya,” kata sumber pemerintah Korsel. Sumber itu menambahkan bahwa parade akan melibatkan sekitar 12.000 tentara, artileri dan berbagai senjata lainnya.

Kementerian Pertahanan Korsel yang diyakini tahu tentang rencana parade militer rezim Kim Jong-un itu menolak berkomentar dengan alasan terkait kerja intelijen.

Korea Utara kerap menggelar parade militer untuk menandai berbagai peristiwa. Pada bulan April 2017, Pyongyang mengadakan parade militer besar-besaran untuk memperingati ulang tahun ke-105 pendiri Korut. Pada momen itu, rudal balistik antarbenua (ICBM) baru dipamerkan.

Pemimpin Korut Kim Jong-un saat pidato Tahun Baru telah mengusulkan agar Pyongyang ambil bagian dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang. Namun, pemimpin muda itu juga mengumumkan rencana untuk menggelar latihan perang seperti pertempuran nyata untuk menandai peringatan 70 tahun militer Korut.

Kedua Korea sebelumnya melakukan pertemuan atau perundingan yang menyepakati partisipasi atlet dan kelompok seni Korut dalam pesta olahraga tersebut. Kontingan kedua negara juga sepakat berbaris di bawah satu bendera pada upacara pembukaan olimpiade.

Selama pesta olahraga itu berlangsung, AS dan Korsel bersedia menangguhkan latihan perang gabungan di Semenanjung Korea. Kendati demikian, pasukan AS telah mengerahkan trio pesawat B-2 Spirit—yang mampu membawa bom nuklir—ke wilayah Guam.

Pada 11 Januari lalu, AS juga mengirim kapal tempur amfibi USS Wasp ke Jepang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3530 seconds (0.1#10.140)