Pendukung Trump Coba 'Tangkap' Walikota London

Minggu, 14 Januari 2018 - 11:47 WIB
Pendukung Trump Coba...
Pendukung Trump Coba 'Tangkap' Walikota London
A A A
LONDON - Para pendukung sayap kanan Inggris sembari membawa bendera Amerika Serikat (AS) berusaha untuk "menangkap" Wali Kota London dan pengkritik Presiden Donald Trump, Sadiq Khan.

Khan tengah menyampaikan pidatonya di perhimpunan sayap kiri tertua di Inggris Fabian Society saat demonstran dari kelompok White Pendragons, meneriakkan slogan pro Trump dan pro Brexit mengganggu pidatonya.

Sebelumnya, Khan mengatakan bahwa Presiden Donald Trump telah menerima pesan bahwa ia tidak diterima di London setelah membatalkan kunjungannya ke Negeri Ratu Elizabeth itu.

"Hadirin sekalian, kami di sini hari ini untuk melakukan penangkapan warga tanpa kekerasan dan damai," teriak seorang pemrotes dalam sebuah video yang diposkan di Twitter seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (14/1/2018).

Saat keamanan muncul untuk mengantar para pemrotes keluar dari arena, mereka dicemooh dan dicela oleh kerumunan yang datang untuk melihat pidato Khan.

Tapi seorang pemrotes menolak untuk pergi. "Kami berdiri di bawah yurisdiksi common law," katanya.

"Jika Anda menyentuh kami, Anda akan melakukan serangan umum. Tolong berdiri kembali, jangan sentuh kami. Kami tidak pergi, kami sudah membayar tiket," ujarnya.

Khan sendiri dilaporkan duduk santai sembari membolak-balik koran saat menunggu keributan mereda dan para pemrotes dikawal keluar.

Setelah mereka dibawa keluar, Khan mengarahkan tusukan lain ke Presiden Trump.

"Senang berada di sini meskipun kita terganggu oleh tindakan dari apa yang beberapa orang sebut sebagai penjahat yang sangat stabil," katanya, mengacu pada tweet Trump minggu lalu di mana ia menyebut dirinya sebagai "jenius yang sangat stabil."

Trump di masa lalu pernah mengkritik Khan saat teror Jembatan London Juni lalu, di mana delapan orang terbunuh.

"Sedikitnya 7 orang tewas dan 48 terluka dalam serangan teror dan Walikota London mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir!" presiden tweeted.

Setelah memimpin penjagaan untuk para korban serangan tersebut, Khan mengatakan kepada BBC: "Kami tidak akan mengizinkan siapapun, entah itu Donald Trump atau orang lain, untuk memecah komunitas kami."
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0986 seconds (0.1#10.140)