Jet-jet Tempur Israel Bombardir Terowongan Gaza-Mesir
A
A
A
GAZA - Pesawat-pesawat jet tempur Israel membombardir terowongan yang berada di antara Jalur Gaza dan Mesir pada Sabtu malam. Terowongan yang dibombardir itu diduga infrastruktur yang gunakan untuk aktivitas milisi Hamas Palestina.
Pasukan Pertahanan Israel mengonfirmasi bahwa pesawat-pesawatnya melakukan serangan terhadap ”infrastruktur teror” di wilayah Rafah selatan Jalur Gaza. Namun, militer Israel menolak berkomentar terkait apa sebenarnya target yang dibom.
Pada umumnya, terowongan yang berada di antara Gaza dan Semenanjung Sinai digunakan untuk mengangkut barang komersial untuk menghindari blokade Israel dan Mesir. Dalam beberapa kasus, terowongan tersebut digunakan untuk distribusi senjata dari luar ke Jalur Gaza.
“Organisasi teror Hamas bertanggung jawab atas semua aktivitas di dan dari jalur Gaza,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Times of Israel, Minggu (14/1/2018).
Serangan tersebut terjadi tak lama setelah militer negara Yahudi itu mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan membuka Persimpangan Kerem Shalom ke Jalur Gaza pada hari Minggu, menyusul “peninjauan situasional”.
Militer mengatakan keputusan untuk tidak membuka persimpangan—yang biasanya dilewati ratusan truk barang setiap hari—dibuat setelah kerusuhan yang luas terjadi di sepanjang pagar keamanan yang mengelilingi daerah kantong pantai kawasan itu pada hari Jumat.
Ini merupakan yang kedua kalinya dalam waktu kurang dari satu bulan Persimpangan Kerem Shalom ditutup secara tidak sah oleh Israel. Sebelumnya, alasan penutupan itu untuk memaksa kelompok militan Hamas kembali dengan tenang ke Jalur Gaza.
Pada tanggal 14 Desember, setelah beberapa serangan roket dari Gaza, Israel juga menutup Persimpangan Kerem Shalom. Padahal, jalur itu penting bagi akses keluar masuk warga Jalur Gaza.
Pasukan Pertahanan Israel mengonfirmasi bahwa pesawat-pesawatnya melakukan serangan terhadap ”infrastruktur teror” di wilayah Rafah selatan Jalur Gaza. Namun, militer Israel menolak berkomentar terkait apa sebenarnya target yang dibom.
Pada umumnya, terowongan yang berada di antara Gaza dan Semenanjung Sinai digunakan untuk mengangkut barang komersial untuk menghindari blokade Israel dan Mesir. Dalam beberapa kasus, terowongan tersebut digunakan untuk distribusi senjata dari luar ke Jalur Gaza.
“Organisasi teror Hamas bertanggung jawab atas semua aktivitas di dan dari jalur Gaza,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Times of Israel, Minggu (14/1/2018).
Serangan tersebut terjadi tak lama setelah militer negara Yahudi itu mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan membuka Persimpangan Kerem Shalom ke Jalur Gaza pada hari Minggu, menyusul “peninjauan situasional”.
Militer mengatakan keputusan untuk tidak membuka persimpangan—yang biasanya dilewati ratusan truk barang setiap hari—dibuat setelah kerusuhan yang luas terjadi di sepanjang pagar keamanan yang mengelilingi daerah kantong pantai kawasan itu pada hari Jumat.
Ini merupakan yang kedua kalinya dalam waktu kurang dari satu bulan Persimpangan Kerem Shalom ditutup secara tidak sah oleh Israel. Sebelumnya, alasan penutupan itu untuk memaksa kelompok militan Hamas kembali dengan tenang ke Jalur Gaza.
Pada tanggal 14 Desember, setelah beberapa serangan roket dari Gaza, Israel juga menutup Persimpangan Kerem Shalom. Padahal, jalur itu penting bagi akses keluar masuk warga Jalur Gaza.
(mas)