AS-Korsel Sepakat Tunda Latihan Militer Gabungan

Kamis, 04 Januari 2018 - 23:31 WIB
AS-Korsel Sepakat Tunda Latihan Militer Gabungan
AS-Korsel Sepakat Tunda Latihan Militer Gabungan
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) dan rekannya dari Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in, sepakat untuk menunda latihan militer gabungan. Penundaan ini dilakukan sampai setelah Olimpiade Musim Dingin.

"Departemen Pertahanan mendukung keputusan presiden dan apa yang menjadi kepentingan terbaik ROK (Korea Selatan) - sebuah aliansi," kata juru bicara Pentagon, Kolonel Rob Manning, mengacu pada perjanjian pertahanan antara AS dan Republik Korea, nama resmi untuk Korsel seperti dikutip dari ITV, Kamis (4/1/2018).

Setiap tahun antara bulan Februari dan April, Korsel dan AS mengadakan serangkaian latihan militer yang dikenal dengan Foal Eagle. Latihan ini dirancang untuk menguji kesiapan militer kedua negara.

Pengumuman tersebut muncul di tengah upaya untuk meredakan permusuhan antara kedua negara di Semenanjung Korea. Pada hari Rabu, Korea Utara (Korut) mengumumkan akan membuka kembali saluran hotline lintas batas dengan Korsel untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

Baca Juga: Korut Buka Hotline dengan Korsel usai Diledek Trump

Sementara pada hari Selasa, Korsel menawarkan untuk bertemu dan berbicara dengan tetangganya untuk mencari cara bekerja sama dalam Olimpiade Musim Dingin yang dimulai pada 9 Februari di Pyeongchang, Korsel.

Dalam sebuah pidato tahun baru, diktator Korut Kim Jong-un menyarankan agar Pyongyang mengirim delegasi ke Olimpiade.

Meskipun ketegangan antara kedua negara Asia tampak mereda, Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un tetap berselisih.

Pada hari Rabu, Presiden AS mengancam perang nuklir dengan Korut melalui sebuah tweet. Pria berusia 71 tahun itu memperingatkan Jong-un bahwa tombol nuklirnya jauh lebih besar dan lebih kuat.

Baca Juga: Ledek Kim Jong-un, Trump: Tombol Nuklir Saya Lebih Besar!

Cuitan tersebut merupakan tanggapan atas deklarasi Kim Jong-un awal pekan ini bahwa dia memiliki sebuah tombol untuk senjata nuklir di mejanya dan seluruh daratan AS berada dalam jangkauan.

Baca Juga: Pesan Tahun Baru Jong-un: Tombol Nuklir Selalu Ada di Meja Saya
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7395 seconds (0.1#10.140)