Gedung Opera Terbaik di Dunia, dari Klasik hingga Modern
A
A
A
SENI menjadi kebutuhan aktualisasi diri masyarakat modern. Salah satu bentuk ekspresi kesenian itu terwujud dengan dibangunnya sebuah gedung opera yang merupakan tempat digelarnya berbagai pertunjukan seni, mulai dari teater, opera, sampai balet. Bangunan gedung opera biasannya dibangun dengan arsitektur rumit dan megah. Berikut gedung opera terbaik di dunia.
1. Palais Garnier, Paris, Prancis
Dibangun pada 1875, Palais Garnier adalah rumah bagi Opera Paris namun juga digunakan untuk pertunjukan balet. Bangunan ini didesain oleh Baron Haussmann pada 1858, dan dibangun oleh Charles Garnier pada 1861. Palais Garnier diperkirakan mampu menampung 450 aktor dan aktris serta auditorumnya mampu menampung 2.000 orang.
2. La Scala, Milan, Italia
Teatro alla Scala di Milan bisa dibilang merupakan gedung opera termasyhur di dunia. Dibangun pada 1778 dengan empat tingkat dan empat loges terpisah, gedung ini adalah rumah bagi Rossini, Bellini, Donizetti, dan Verdi. Salah satu fitur paling megah dari La Scala adalah saluran cekung di bawah lantai kayu orkestra. Fitur inilah yang membuat La Scala memiliki akustik luar biasa.
3. Bolshoi Theatre, Moscow, Rusia
Ini adalah salah satu gedung teater pertama yang dimiliki Rusia. Serambinya bergaya neoklasik menakjubkan, dan diatapi oleh patung Apollo di keretanya. The Bolshoi ditutup pada 2005 karena direnovasi interiornya dan dibuka kembali pada musim gugur 2011. Ada empat balkon dan sebuah galeri di atas, mengelilingi orkestra. Panggung besarnya terkenal sebagai lokasi pertunjukan balet.
4. Sydney Opera House, Sydney, Australia
Sydney Opera House dengan gaya kontemporer ini terletak di daratan yang menjorok ke arah pelabuhan Sydney. Gedung opera ini didesain oleh Jørn Utzon menyerupai serangkaian kerang dan layar yang tumpang-tindih. Di dalam gedung, tiap teater dipanel dengan jenis kayu yang berbeda untuk meningkatkan kualitas akustiknya. Semua area pertunjukan memiliki serambinya masing-masing. Gedung ini pertama kali dibuka untuk umum pada 1973 dengan pertunjukan War and Peace karya Prokofiev.
5. Lincoln Center, New York, Amerika Serikat (AS)
Gedung opera ini adalah 'rumah' bagi Metropolitan Opera, New York Philharmonic, dan New York City Ballet. Selain itu, Lincoln Center for the Performing Arts juga memiliki sebuah perpustakaan dan dua buah teater. Secara teratur, Opera at the Met juga difilmkan dan disajikan langsung di bioskop di seluruh dunia. The Lincoln Center Institute for the Arts in Education juga merupakan repertoar global yang mempromosikan inspirasi dan kreativitas bagi siswa dan profesional.
6. The Royal Opera House, London, Inggris
Gedung opera ini didirikan di Covent Garden sejak awal abad ke-18. Desainernya adalah Sir Edward M. Barry dan dikonstruksi oleh Frederick Gye hanya dalam 6 bulan. Teater ini masih terjaga bentuk aslinya meski sempat ada rekonstruksi auditoriumnya selama bertahun-tahun. Awalnya teater ini cuma bisa menampung 1.897 orang, namun saat ini kapasitasnya adalah 2.268 orang.
7. Teatro Colon, Buenos Aires, Argentina
Para pecinta opera di Argentina rampung membangun Teatro Colon pada 1908. Banyaknya arsitek yang terlibat membuat bangunan ini menggabungkan banyak gaya hebat yang terkait dengan teater Eropa. Bergaya eklektisisme, teater yang didesain oleh Francesco Tamburini ini memiliki tinggi 28 meter dengan diameter 58 meter. Gedung opera adiluhung ini menjadi bukti rekam jejak bagi penampilan-penampilan terbaik para artis terkenal.
8. Teatro di San Carlo, Naples, Italia
Gedung teater beraksen merah dan emas ini dibangun oleh Raja Charles Bourbon dan diresmikan pada 1737. Ini adalah gedung teater tertua di dunia dan bersama La Scala, menjadi yang paling bergengsi di Italia. Desainer teater ini adalah Giovanni Antonio Medrano dan Angelo Carasale. Hall-nya memiliki panjang 28,6 meter, lebar 22,5 meter dan daya tampung 1.379 kursi. Jika termasuk standing room-nya, teater ini mampu menampung lebih dari 3.000 orang.
9. Vienna Staatsoper, Wina, Austria
Dibangun pada 1869, gedung ini diresmikan dengan pertunjukan musik Don Giovanni karya Mozart. Reputasinya sebagai pusat kehidupan musikal orang-orang Wina telah lama terbangun. Staatsoper kini jadi salah satu gedung opera terbaik di dunia. Kendati banyak bagian dari gedung ini rusak oleh bom sekutu pada 12 Maret 1945, namun tangga utama dan beberapa area publik lainnya masih bertahan. Pertunjukan pertama yang dimainkan di gedung teater ini adalah Fidelio karya Ludwig van Beethoven.
10. Copenhagen Opera House, Copenhagen, Denmark
Rumah opera nasional Denmark adalah salah satu rumah opera paling modern di dunia. Dan dengan banderol harga lebih dari USD500 juta, gedung ini juga merupakan salah satu rumah opera termahal yang pernah dibangun. Terletak di Pulau Holmen di Ibu Kota Copenhagen bagian tengah.
1. Palais Garnier, Paris, Prancis
Dibangun pada 1875, Palais Garnier adalah rumah bagi Opera Paris namun juga digunakan untuk pertunjukan balet. Bangunan ini didesain oleh Baron Haussmann pada 1858, dan dibangun oleh Charles Garnier pada 1861. Palais Garnier diperkirakan mampu menampung 450 aktor dan aktris serta auditorumnya mampu menampung 2.000 orang.
2. La Scala, Milan, Italia
Teatro alla Scala di Milan bisa dibilang merupakan gedung opera termasyhur di dunia. Dibangun pada 1778 dengan empat tingkat dan empat loges terpisah, gedung ini adalah rumah bagi Rossini, Bellini, Donizetti, dan Verdi. Salah satu fitur paling megah dari La Scala adalah saluran cekung di bawah lantai kayu orkestra. Fitur inilah yang membuat La Scala memiliki akustik luar biasa.
3. Bolshoi Theatre, Moscow, Rusia
Ini adalah salah satu gedung teater pertama yang dimiliki Rusia. Serambinya bergaya neoklasik menakjubkan, dan diatapi oleh patung Apollo di keretanya. The Bolshoi ditutup pada 2005 karena direnovasi interiornya dan dibuka kembali pada musim gugur 2011. Ada empat balkon dan sebuah galeri di atas, mengelilingi orkestra. Panggung besarnya terkenal sebagai lokasi pertunjukan balet.
4. Sydney Opera House, Sydney, Australia
Sydney Opera House dengan gaya kontemporer ini terletak di daratan yang menjorok ke arah pelabuhan Sydney. Gedung opera ini didesain oleh Jørn Utzon menyerupai serangkaian kerang dan layar yang tumpang-tindih. Di dalam gedung, tiap teater dipanel dengan jenis kayu yang berbeda untuk meningkatkan kualitas akustiknya. Semua area pertunjukan memiliki serambinya masing-masing. Gedung ini pertama kali dibuka untuk umum pada 1973 dengan pertunjukan War and Peace karya Prokofiev.
5. Lincoln Center, New York, Amerika Serikat (AS)
Gedung opera ini adalah 'rumah' bagi Metropolitan Opera, New York Philharmonic, dan New York City Ballet. Selain itu, Lincoln Center for the Performing Arts juga memiliki sebuah perpustakaan dan dua buah teater. Secara teratur, Opera at the Met juga difilmkan dan disajikan langsung di bioskop di seluruh dunia. The Lincoln Center Institute for the Arts in Education juga merupakan repertoar global yang mempromosikan inspirasi dan kreativitas bagi siswa dan profesional.
6. The Royal Opera House, London, Inggris
Gedung opera ini didirikan di Covent Garden sejak awal abad ke-18. Desainernya adalah Sir Edward M. Barry dan dikonstruksi oleh Frederick Gye hanya dalam 6 bulan. Teater ini masih terjaga bentuk aslinya meski sempat ada rekonstruksi auditoriumnya selama bertahun-tahun. Awalnya teater ini cuma bisa menampung 1.897 orang, namun saat ini kapasitasnya adalah 2.268 orang.
7. Teatro Colon, Buenos Aires, Argentina
Para pecinta opera di Argentina rampung membangun Teatro Colon pada 1908. Banyaknya arsitek yang terlibat membuat bangunan ini menggabungkan banyak gaya hebat yang terkait dengan teater Eropa. Bergaya eklektisisme, teater yang didesain oleh Francesco Tamburini ini memiliki tinggi 28 meter dengan diameter 58 meter. Gedung opera adiluhung ini menjadi bukti rekam jejak bagi penampilan-penampilan terbaik para artis terkenal.
8. Teatro di San Carlo, Naples, Italia
Gedung teater beraksen merah dan emas ini dibangun oleh Raja Charles Bourbon dan diresmikan pada 1737. Ini adalah gedung teater tertua di dunia dan bersama La Scala, menjadi yang paling bergengsi di Italia. Desainer teater ini adalah Giovanni Antonio Medrano dan Angelo Carasale. Hall-nya memiliki panjang 28,6 meter, lebar 22,5 meter dan daya tampung 1.379 kursi. Jika termasuk standing room-nya, teater ini mampu menampung lebih dari 3.000 orang.
9. Vienna Staatsoper, Wina, Austria
Dibangun pada 1869, gedung ini diresmikan dengan pertunjukan musik Don Giovanni karya Mozart. Reputasinya sebagai pusat kehidupan musikal orang-orang Wina telah lama terbangun. Staatsoper kini jadi salah satu gedung opera terbaik di dunia. Kendati banyak bagian dari gedung ini rusak oleh bom sekutu pada 12 Maret 1945, namun tangga utama dan beberapa area publik lainnya masih bertahan. Pertunjukan pertama yang dimainkan di gedung teater ini adalah Fidelio karya Ludwig van Beethoven.
10. Copenhagen Opera House, Copenhagen, Denmark
Rumah opera nasional Denmark adalah salah satu rumah opera paling modern di dunia. Dan dengan banderol harga lebih dari USD500 juta, gedung ini juga merupakan salah satu rumah opera termahal yang pernah dibangun. Terletak di Pulau Holmen di Ibu Kota Copenhagen bagian tengah.
(amm)