10 Orang Dilaporkan Tewas Dalam Demonstrasi di Iran
A
A
A
TEHERAN - Demonstrasi yang terjadi di Iran, yang sudah memasuki hari kelima, dilaporkan terus memakan korban. Sebelumnya dilaporkan hanya dua orang yang tewas dalam demonstrasi yang berujung ricuh tersebut. Saat ini jumlah korban disebut telah mencapai 10 orang.
Menurut televisi pemerintah Iran, mereka yang tewas adalah yang terlibat aksi demonstrasi yang terjadi semalam, yang berlangsung di beberapa kota di Iran. Namun, sayangnya laporan itu tidak menjabarkan penyebab kematian ke 10 orang tersebut.
"Dalam aksi demonstrasi yang terjadi tadi malam, sayangnya total sekitar 10 orang terbunuh di beberapa kota," bunyi laporan televisi pemerintah Iran, seperti dilansir dari Russia Today pada Senin (1/1).
Iran sendiri sebelumnya memang telah memperingatkan akan adanya tindakan keras jika para demonstrasi mulai ricuh, dan melakukan kekerasan, serta perusakan.
"Mereka yang merusak properti publik, mengganggu perintah dan melanggar hukum harus bertanggung jawab atas perilaku mereka dan membayar harganya," kata Menteri Dalam Negeri Iran, Abdolrahman Rahmani Fazli.
Protes politik secara terbuka sejatinya jarang terjadi di Iran, di mana dinas keamanan ada dimana-mana. Namun, ada banyak ketidakpuasan atas tingginya tingkat pengangguran, inflasi dan dugaan korupsi yang akhirnya membuat masyarakat Iran nekat untuk melakukan aksi.
Menurut televisi pemerintah Iran, mereka yang tewas adalah yang terlibat aksi demonstrasi yang terjadi semalam, yang berlangsung di beberapa kota di Iran. Namun, sayangnya laporan itu tidak menjabarkan penyebab kematian ke 10 orang tersebut.
"Dalam aksi demonstrasi yang terjadi tadi malam, sayangnya total sekitar 10 orang terbunuh di beberapa kota," bunyi laporan televisi pemerintah Iran, seperti dilansir dari Russia Today pada Senin (1/1).
Iran sendiri sebelumnya memang telah memperingatkan akan adanya tindakan keras jika para demonstrasi mulai ricuh, dan melakukan kekerasan, serta perusakan.
"Mereka yang merusak properti publik, mengganggu perintah dan melanggar hukum harus bertanggung jawab atas perilaku mereka dan membayar harganya," kata Menteri Dalam Negeri Iran, Abdolrahman Rahmani Fazli.
Protes politik secara terbuka sejatinya jarang terjadi di Iran, di mana dinas keamanan ada dimana-mana. Namun, ada banyak ketidakpuasan atas tingginya tingkat pengangguran, inflasi dan dugaan korupsi yang akhirnya membuat masyarakat Iran nekat untuk melakukan aksi.
(esn)