Mesir Gantung Belasan Anggota Milisi Semenanjung Sinai
A
A
A
KAIRO - Mesir dilaporkan telah melakukan esekusi mati, dengan cara digantung terhadap sekitar 15 orang anggota milisi Sinai. Mereka yang dikesekusi mati adalah yang terlibat dalam serangan terhadap tentara Mesir di Sinai beberapa waktu lalu.
Menurut seorang di pemerintahan Mesir, seperti dilansir Reuters pada Selasa (26/12), eksekusi tersebut dilakukan di dua penjara yang berbeda, yang berada di bagian utara Mesir.
Eksekusi ini disebut sebagai eksekusi eksekusi terbesar yang dilakukan dalam satu hari sejak Presiden Abdel Fattah al-Sisi mulai menjabat pada tahun 2014.
"Sebuah pengadilan militer mengeluarkan putusan, dan pejabat Kementerian Dalam Negeri melakukan eksekusi secara bersamaan di penjara Borj al-Arab, dan Wadi al-Natroun," kata sumber itu yang berbicara dalam kondisi anonim.
"Sebagian besar militan berasal dari daerah Sinai, dan dituduh bergabung dengan kelompok militan, dan mengambil bagian dalam melaksanakan, merencanakan, dan membantu membunuh sejumlah personil tentara, dan polisi di Sinai," sambungnya.
Kelompok milisi Sinai, yang telah menyatakan sumpah setia pada ISIS, telah melakukan serangan terhadap pasukan keamanan selama bertahun-tahun di Sinai Utara, dan pada tahun lalu memperluas operasi mereka, dengan turut menargetkan orang-orang Kristen dan warga sipil lainnya.
Menurut seorang di pemerintahan Mesir, seperti dilansir Reuters pada Selasa (26/12), eksekusi tersebut dilakukan di dua penjara yang berbeda, yang berada di bagian utara Mesir.
Eksekusi ini disebut sebagai eksekusi eksekusi terbesar yang dilakukan dalam satu hari sejak Presiden Abdel Fattah al-Sisi mulai menjabat pada tahun 2014.
"Sebuah pengadilan militer mengeluarkan putusan, dan pejabat Kementerian Dalam Negeri melakukan eksekusi secara bersamaan di penjara Borj al-Arab, dan Wadi al-Natroun," kata sumber itu yang berbicara dalam kondisi anonim.
"Sebagian besar militan berasal dari daerah Sinai, dan dituduh bergabung dengan kelompok militan, dan mengambil bagian dalam melaksanakan, merencanakan, dan membantu membunuh sejumlah personil tentara, dan polisi di Sinai," sambungnya.
Kelompok milisi Sinai, yang telah menyatakan sumpah setia pada ISIS, telah melakukan serangan terhadap pasukan keamanan selama bertahun-tahun di Sinai Utara, dan pada tahun lalu memperluas operasi mereka, dengan turut menargetkan orang-orang Kristen dan warga sipil lainnya.
(esn)