Negara Anggota PBB Tak Mempan Diancam, Turki dan Iran Cela AS

Jum'at, 22 Desember 2017 - 05:28 WIB
Negara Anggota PBB Tak...
Negara Anggota PBB Tak Mempan Diancam, Turki dan Iran Cela AS
A A A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) menebarkan ancaman kepada negara-negara anggota sebelum sidang darurat Majelis Umum PBB untuk menolak pengakuan Washington terhadap Yerusalem. Namun, ancaman tersebut ternyata tidak mempan terhadap negara anggota PBB yang memilih untuk menentang kebijakan kontroversial AS tersebut.

Kegagalan strategi AS mengintimidasi negara-negara anggota PBB pun dicela oleh Turki dan Iran. Adalah Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif yang melakukannya.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, anggota PBB telah menunjukkan bahwa martabat dan kedaulatan tidak dijual dengan memberikan suara untuk memilih sebuah resolusi yang meminta AS menarik pengakuannya atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Seperti disitat dari Reuters, Jumat (22/12/2017), melalui akun Twitternya, Cavusoglu juga mengatakan bahwa Turki, Palestina dan negara lainnya mengucapkan terima kasih kepada setiap negara yang mendukung resolusi tersebut di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan hasil voting Majelis Umum PBB merupakan penolakan dunia internasional yang jelas terhadap intimidasi Presiden AS Donald Trump.

"Teriakan global TIDAK untuk perilaku intimidasi rezim Trump di #PBB," cuit Mohammad Javad Zarif di akun Twitternya.

Lebih dari 100 negara menentang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Mereka memilih resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan agar AS untuk membatalkan pengakuannya atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Sebelumnya, Trump mengancam akan memotong bantuan keuangan negara-negara yang memberikan dukungan terhadap resolusi tersebut. Sebanyak 128 negara mendukung resolusi, sembilan menentang dan 35 abstain.

Baca Juga: Melawan, AS Ancam Potong Bantuan Negara Anggota PBB

Pemungutan suara tersebut diminta atas permintaan negara-negara Arab dan Muslim. AS, yang mendukung sekutunya Israel, memveto resolusi tersebut pada hari Senin di Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2521 seconds (0.1#10.140)