Kemlu RI Dapuk Slank Sebagai Duta Perlindungan WNI

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia mendapuk grup band rock legendaris Indonesia, Slank sebagai Duta Perlindungan WNI. Peresmian Slank sebagai Duta Perlindungan WNI dilakukan di sela-sela malam penganugerahan penghargaan Hassan Wirajuda Award.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Rerno Marsudi menuturkan salah satu alasan Slank dipilih sebagai Duta Perlindungan WNI, karena band yang berbasis di Potlot ini dinilai memiliki kepedulian akan isu perlindungan WNI.

"Malam ini, saya memanfaatkan dan secara resmi menobatkan Slank sebagai duta perlindungan WNI," kata Retno pada Selasa (19/12).

Retno menjelaskan bahwa Slank setuju untuk ditunjuk sebagai Duta Perlindungan WNI setelah mendengar cerita dari staff Kemlu RI mengenai nasib WNI di luar negeri. Retno menuturkan, berdasarkan informasi yang dia terima, mata anggota Slank berkaca-kaca saat mendengar cerita tersebut.

Sementara itu, pada gilirannya, Slank, yang diwakili sang vocalis, Kaka menyatakan merasa sangat terhormat dapat ditunjuk sebagai Duta Perlindungan WNI. Dia menuturkan, Slank tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perlindungan WNI, dan mengakui bahwa dia dan teman-temannya bercaka-kaca saat mendengar penjelasan dari pihak Kemlu mengenai nasib pekerja WNI di luar negeri.

"Kita bangga, sekaligus tertarik untuk terus belajar tentang perlindungan WNI. Itu karena teman dari staf Kemlu sudah memberi informasi juga mengenai mereka," ucapnya.

Kaka menambahkan, status ini juga cukup tepat disematkan kepada diri mereka, karena menurutnya Slank sering menggelar konser di luar negeri. Dalam konser itu mereka kerap bertemu pekerja, pelajar, dan pelancong asal Indonesia, dan sering melakukan interaksi secara langsung dengan para WNI tersebut.