Kemlu RI Beri Penghargaan Pada Tokoh Perlindungan WNI
Kemlu RI Beri Penghargaan Pada Tokoh Perlindungan WNI
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia kembali menggelar ajang penganugerahan penghargaan Hassan Wirajuda Award. Hassan Wirajuda Award diberikan kepada individu, kelompok, atau lembaga yang fokus dalam membantu perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Pada pagelaran ketiga ini, Kemlu RI memberikan penghargaan tersebut kepada 18 individu, kelompok, atau lembaga. Ke-18 orang itu terbagi dalamm tujuh kategori yang meliputi, kategori Pemerintah daerah, kategori jurnalis dan media, kategori mitra kerja perwakilan RI, kategori masyarakat madani, kategori staf perwakilan RI di luar negeri, kategori mitra kerja Kemlu RI, dan kategori kepala perwakilan RI.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dalam sambutannya dalam ajang penghargaan tersebut mengatakan tantangan dalam perlindungan WNI terus berkembang setiap tahunnya, dan kian hari kian sulit.
“Tiga tahun ini sangat luar biasa dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu permasalahan TKI seperti WNI yang diancam hukuman mati, TPPO, ABK dan masih banyak kasus yang lainnya,” ucap Retno pada Selasa (19/12).
Dia kemudian menuturkan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir pihaknya udah berhasil membebaskan 205 WNI dari hukuman mati, menyelamatkan 1.103 WNI korban perdagangan orang, 1.192 anak buah kapal, repatriasi sekitar 181 ribu WNI dari luar negeri, mengevakuasi lebih dari 16 ribu WNI dari wilayah konflik, dan mengembalikan hak-hak WNI dari luar negeri sebesar Rp. 404 miliar.
"Kampanye perlindungan WNI ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kemlu. Maka penghargaan Hassan Wirajuda ini adalah wujud terima kasih kami untuk para mitra Kemlu,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, dia juga menyampaikan bahwa aplikasi Safe Travel akan diluncurkan secara penuh dalam waktu dekat. Aplikasi ini sejatinya telah diluncurkan, namun masih dalam versi beta.
Berikut adalah nama pemenang Hassan Wirajuda Award:
Kategori Pemerintah Daerah: Aceh dan Desa Jenggik Utara
Kategori Jurnalis dan Media: Iwan Santoso dan Luki Aulia dari Harian Kompas, serta Rohmarin Bonasir dari BBC Indonesia
Kategori Mitra Kerja Perwakilan RI: Aryanti dan KWKW Damam, Arab Saudi
Kategori Masyarakat Madani: Sabah Bridge dan VTIC
Kategori Staf Perwakilan RI di Luar Negeri: Marsianda Widianto-Konsul KJRI Johor Baru, Rofik Rakip-Staf Lokal KJRI Jeddah), Agus Abdul -Atase Teknis Imigrasi KJRI Davao, dan Naafi Arman-LO Polri KJRI Tawau.
Kategori Mitra Kerja Kemenlu RI: Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, dan Satgas TPPO Bareskrim Polri
Kategori Kepala Perwakilan RI: Duta Besar RI di Myanmar, Ito Sumardi, dan Konjen RI di Davao, Filipina Berlian Napitupulu.
Pada pagelaran ketiga ini, Kemlu RI memberikan penghargaan tersebut kepada 18 individu, kelompok, atau lembaga. Ke-18 orang itu terbagi dalamm tujuh kategori yang meliputi, kategori Pemerintah daerah, kategori jurnalis dan media, kategori mitra kerja perwakilan RI, kategori masyarakat madani, kategori staf perwakilan RI di luar negeri, kategori mitra kerja Kemlu RI, dan kategori kepala perwakilan RI.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dalam sambutannya dalam ajang penghargaan tersebut mengatakan tantangan dalam perlindungan WNI terus berkembang setiap tahunnya, dan kian hari kian sulit.
“Tiga tahun ini sangat luar biasa dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu permasalahan TKI seperti WNI yang diancam hukuman mati, TPPO, ABK dan masih banyak kasus yang lainnya,” ucap Retno pada Selasa (19/12).
Dia kemudian menuturkan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir pihaknya udah berhasil membebaskan 205 WNI dari hukuman mati, menyelamatkan 1.103 WNI korban perdagangan orang, 1.192 anak buah kapal, repatriasi sekitar 181 ribu WNI dari luar negeri, mengevakuasi lebih dari 16 ribu WNI dari wilayah konflik, dan mengembalikan hak-hak WNI dari luar negeri sebesar Rp. 404 miliar.
"Kampanye perlindungan WNI ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kemlu. Maka penghargaan Hassan Wirajuda ini adalah wujud terima kasih kami untuk para mitra Kemlu,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, dia juga menyampaikan bahwa aplikasi Safe Travel akan diluncurkan secara penuh dalam waktu dekat. Aplikasi ini sejatinya telah diluncurkan, namun masih dalam versi beta.
Berikut adalah nama pemenang Hassan Wirajuda Award:
Kategori Pemerintah Daerah: Aceh dan Desa Jenggik Utara
Kategori Jurnalis dan Media: Iwan Santoso dan Luki Aulia dari Harian Kompas, serta Rohmarin Bonasir dari BBC Indonesia
Kategori Mitra Kerja Perwakilan RI: Aryanti dan KWKW Damam, Arab Saudi
Kategori Masyarakat Madani: Sabah Bridge dan VTIC
Kategori Staf Perwakilan RI di Luar Negeri: Marsianda Widianto-Konsul KJRI Johor Baru, Rofik Rakip-Staf Lokal KJRI Jeddah), Agus Abdul -Atase Teknis Imigrasi KJRI Davao, dan Naafi Arman-LO Polri KJRI Tawau.
Kategori Mitra Kerja Kemenlu RI: Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, dan Satgas TPPO Bareskrim Polri
Kategori Kepala Perwakilan RI: Duta Besar RI di Myanmar, Ito Sumardi, dan Konjen RI di Davao, Filipina Berlian Napitupulu.
(esn)
Explore More