Tillerson: Iran Tengah Persenjatai Teroris di Timur Tengah

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan sekutu serta mitra Eropanya akan melawan kebijakan Iran yang merusak dan mengacaukan Timur Tengah. Termasuk dukungan senjata Iran kepada organisasi teroris di wilayah tersebut.

"Yang paling mengkhawatirkan kita adalah program rudal balistik, mendestabilisasi Yaman dan mengekspor senjata ke organisasi teroris seperti pejuang Hizbullah dan Hamas di Irak dan Suriah," kata Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (14/12/2017).

Menurut Tillerson banyak konflik di Timur Tengah terjadi karena campur tangan Iran. Ia pun menyatakan AS akan mengambil tindakan sepihak dengan menjatuhkan sanksi kepada entitas dan invidu yang dianggap bertanggung jawab. Meski begitu, AS akan tetap mempertahankan komitmennya berdasarkan perjanjian nuklir internasional.

"Mitra Eropa kami memiliki kekhawatiran yang sama mengenai aktivitas Iran pekan lalu, ketika saya berada di Eropa, kami mengadakan pertemuan dengan rekan-rekan Eropa kami dalam Rencana Aksi Komprehensif - Kuartet - untuk lebih banyak berbicara tentang bagaimana kita dapat bekerja sama untuk mencapai sebuah situasi yang lebih stabil di Timur Tengah, dan bahwa situasi Iran adalah dilema besar yang harus kita hadapi bersama," ungkapnya.

Dia menekankan bahwa ada titik lemah dalam kesepakatan nuklir, dan karena itu harus ditinjau ulang.

Dia menunjukkan bahwa kebijakan Amerika terhadap Iran sangat terbatas dan hanya berfokus pada kesepakatan nuklir, sementara isu-isu lain yang berkaitan dengan Iran diabaikan.