Korban Tewas Aksi Hari Kemarahan Pengakuan Yerusalem Bertambah

Sabtu, 09 Desember 2017 - 06:49 WIB
Korban Tewas Aksi Hari...
Korban Tewas Aksi Hari Kemarahan Pengakuan Yerusalem Bertambah
A A A
YERUSALEM - Korban tewas akibat aksi Hari Kemarahan atas pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel bertambah. Satu orang warga Palestina tewas setelah sebelumnya satu lainya tewas ditembak oleh tentara Israel.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (9/12/2017), pejabat rumah sakit Gaza mengatakan korban kedua yang tewas dalam aksi Hari Kemarahan akibat luka-luka yang dideritanya.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan bahwa Washington tidak bisa lagi menjadi perantara perdamaian. Pernyataan itu merupakan tanggapan atas pernyataan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, yang mengatakan AS masih mempunyai kredibilitas untuk menjadi moderator perdamaian Palestina dan Israel.

Baca Juga: AS Bersikukuh Jadi Mediator Perdamaian Israel-Palestina

"Kami menolak keputusan Amerika atas Yerusalem. Dengan posisi ini Amerika Serikat sudah tidak lagi memenuhi syarat untuk mensponsori proses perdamaian," kata Abbas dalam sebuah pernyataan. Namun ia tidak menjelaskan lebih jauh.

Ribuan warga Palestina berdemonstrasi menentang pengakuan Presiden AS Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel. Aksi serupa juga terjadi di seluruh dunia Arab dan Muslim. Ribuan pemrotes lainnya turun ke jalan pada hari Jumat, hari suci umat Islam untuk mengungkapkan solidaritas terhadap Palestina dan kemarahan atas keputusan Trump yang membalikkan kebijakkan AS selama beberapa dekade.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1293 seconds (0.1#10.140)