Kebakaran di California Haruskan Ribuan Orang Mengungsi

Rabu, 06 Desember 2017 - 07:27 WIB
Kebakaran di California Haruskan Ribuan Orang Mengungsi
Kebakaran di California Haruskan Ribuan Orang Mengungsi
A A A
LOS ANGELES - Kebakaran di utara Los Angeles mengancam ribuan rumah, kemarin, sehingga warga harus mengugnsi setelah satu orang tewas dan aliran listrik padam.

Sebanyak 7.700 keluarga di Ventura County, California, sekitar 115 km baratlaut Los Angeles, diminta mengungsi saat kebakaran liar telah menghancurkan lahan seluas 25.000 acre. “Kebakaran yang disebut Thomas Fire itu membakar semak kering sejak Senin (4/12) malam,” tweet pejabat Ventura County, kemarin, dikutip kantor berita Reuters.

Seorang pengendara motor tewas saat mengungsi akibat kebakaran. Lebih dari 250.000 rumah mengalami padam listrik dan sedikitnya dua bangunan hancur.

“Kami membawa anak-anak kami dulu. Sangat menakutkan, benar. Saya tidak berpikir ini akan terjadi, tapi saya mulai tenang,” ungkap Melissa Grisales pada ABC 7 di Los Angeles.

Sekitar 500 pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan amukan api yang menghancurkan berbagai gedung. Angin kencang membuat api mengarah ke kota-kota di Santa Paula dan Ventura, tempat 140.000 orang tinggal.

“Kami berupaya mengendalikannya dan bergerak secepat mungkin,” papar pemadam kebakaran Ventura County Jason Hodge pada Los Angeles Times.

Kebakaran itu dipicu angin berkekuatan 115 km per jam yang akan tetap terjadi di wilayah itu pekan ini, menurut perkiraan Badan Cuaca Nasional. Sebanyak 390 pelajar di Thomas Aquinas College dievakuasi sebagai langkah pencegahan.

Pusat-pusat evakuasi telah dibuka di gedung-gedung sekolah dan lahan di wilayah tersebut untuk menampung warga yang mengungsi. Wilayah California sering mengalami kebakaran lahan karena kondisi alam dan cuaca di sana dalam dengan mudah memicu kebakaran besar. Lahan yang penuh semak kering dan angin kencang membuat api kecil yang muncul dapat meluas dengan cepat membakar lahan lebih luas. (Muh Shamil)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4963 seconds (0.1#10.140)