Jepang Umumkan Tanggal Kaisar Akihito Turun Takhta

Jum'at, 01 Desember 2017 - 12:34 WIB
Jepang Umumkan Tanggal...
Jepang Umumkan Tanggal Kaisar Akihito Turun Takhta
A A A
TOKYO - Kaisar Jepang Akihito akan turun takhta pada 30 April 2019. Begitu pengumuman yang diberikan oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Akihito akan menjadi kaisar Jepang pertama yang turun takhta selama lebih dari dua abad di keluarga kekaisaran yang diyakini tertua di dunia.

Shinzo Abe mengatakan bahwa dia sangat terharu atas keputusan yang dengan tenang diambil setelah sebuah pertemuan khusus Dewan Imperial untuk memutuskan tanggal bagi Kaisar Akihito mengundurkan diri. Pria berusia 83 tahun itu memilih untuk turun takhta karena alasan kesehatan.

"Pemerintah akan berusaha sekuat tenaga untuk memastikan agar rakyat Jepang bisa merayakan pelepasan kaisar dan suksesi putra mahkota," tambah Abe seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (1/12/2017).

Anak tertua Akihito, Putra Mahkota Naruhito yang berusia 57 tahun, diperkirakan akan naik ke Singgasana Krisan keesokan harinya.

Sang kaisar mengejutkan negara itu tahun lalu saat dia memberi isyarat keinginannya untuk turun takhta setelah hampir tiga dasawarsa, dengan alasan usia dan masalah kesehatannya.

Pengumuman ini mengubah sejarah kekaisaran Jepang yang panjang yang dimulai dari 2.600 tahun lalu, namun keputusan yang sama terakhir kali dilakukan lebih dari dua abad lalu.

Akihito adalah orang ke 125 yang duduk di Singgasana Krisan sejak Kaisar Jimmu, dikatakan sebagai keturunan dewi matahari legendaris Amaterasu.

Pada bulan Juni, parlemen Jepang mengeluarkan peraturan satu kali yang memungkinkan kaisar untuk mundur.

Penurunan dari takhta harus dilakukan dalam waktu tiga tahun dan hanya berlaku untuk Akihito, yang telah berobat untuk penyakit kankernya dan juga menjalani operasi jantung.

Beberapa khawatir bahwa mengubah peraturan mengizinkan kaisar untuk turun tahta agar dapat menempatkan raja masa depan Jepang berisiko terkena manipulasi politik.

Peristiwa turun takhta Kaisar Akihito telah menghidupkan kembali kekhawatiran tentang potensi krisis suksesi. Pasalnya tidak ada lagi ahli waris pria yang memenuhi syarat setelah anak laki-laki berusia 11 tahun dari Putra Mahkota Naruhito, Akishino. Suksesi berabad-abad Jepang akan hancur jika Akishino tidak memiliki anak laki-laki.

Sebagai tanggapan, parlemen Jepang telah meminta sebuah perdebatan untuk memberi perempuan peran lebih besar dalam monarki yang didominasi laki-laki.

Gagasan - termasuk kemungkinan membiarkan wanita naik takhta - populer di antara orang-rang Jepang biasa, namun sangat ditentang oleh kaum tradisionalis.
(ian)
Berita Terkait
Banyak Warga Tertimbun...
Banyak Warga Tertimbun Reruntuhan, Korban Tewas Akibat Gempa Jepang Terus Bertambah
Rekomendasi Tempat Wisata...
Rekomendasi Tempat Wisata di Jepang bagi Wisatawan Indonesia
6 Fakta Unik Onigiri,...
6 Fakta Unik Onigiri, dari Makanan Jiwa hingga Simbol Terima Kasih
Dahsyatnya Gempa Merobek...
Dahsyatnya Gempa 'Merobek' Jalanan di Anamizu Jepang
8 Kesalahpahaman tentang...
8 Kesalahpahaman tentang Jepang, dari Teknologi hingga Sushi
Terbang ke Jepang Bertemu...
Terbang ke Jepang Bertemu Langsung Tim Gresini Racing
Berita Terkini
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
1 jam yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
4 jam yang lalu
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
5 jam yang lalu
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
6 jam yang lalu
Siapa Syekh Mishary?...
Siapa Syekh Mishary? Imam Kuwait yang Pernah Mengkritik Hamas dan Selalu Memuji Raja Salman
7 jam yang lalu
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
8 jam yang lalu
Infografis
Megawati Hangestri Diminati...
Megawati Hangestri Diminati Klub Jepang, Turki, dan Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved