Korut Tes Rudal Antarbenua, Dubes Jepang: RI Sudah Kirim Pesan Kuat
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Jepang di Jakarta Masafumi Ishii menyambut sikap Pemerintah Republik Indonesia (RI) yang mengecam uji tembak rudal balisik antarbenua (ICBM) oleh Korea Utara (Korut). Diplomat Jepang tersebut menegaskan bahwa manuver rudal Pyongyang tak bisa diterima dan pelanggaran keras terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Dubes Masafumi mengatakan, Jepang akan berkomunikasi dengan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) untuk menentukan langkah apa yang diambil guhna merespons uji tembak ICBM oleh rezim Kim Jong-un pada Rabu kemarin.
”Kami sudah menegaskan posisi kami, uji coba rudal adalah pelanggaran lebih lanjut atas resolusi DK PBB, dan uji coba itu sangat kami kecam,” katanya.
“Saya pikir Indonesia juga sudah menyampaikan pesan yang kuat mengenai hal ini. Kami akan bekerjasama dengan sejumlah negara seperti AS dan Korsel untuk memikirkan langkah selanjutnya,” ujarnya.
”Kami percaya ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan tekanan lebih kepada Korut. Jadi, mereka akan mengubah posisinya,” ujarnya saat ditemui di sela-sela perayaan hari ulang tahun Kaisar Jepang di Jakarta pada Rabu (29/11/2017) malam.
Baca Juga: Indonesia Kecam Uji Coba Rudal Terbaru Korut
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel mengonfirmasi bahwa peluncuran rudal Korut dari sekitar Pyongsong, Provinsi Pyongan Selatan. Rudal itu jatuh di wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.
Tindakan rezim Pyongyang ini membuat Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe langsung memerintahkan kabinetnya untuk rapat darurat.
Dubes Masafumi mengatakan, Jepang akan berkomunikasi dengan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) untuk menentukan langkah apa yang diambil guhna merespons uji tembak ICBM oleh rezim Kim Jong-un pada Rabu kemarin.
”Kami sudah menegaskan posisi kami, uji coba rudal adalah pelanggaran lebih lanjut atas resolusi DK PBB, dan uji coba itu sangat kami kecam,” katanya.
“Saya pikir Indonesia juga sudah menyampaikan pesan yang kuat mengenai hal ini. Kami akan bekerjasama dengan sejumlah negara seperti AS dan Korsel untuk memikirkan langkah selanjutnya,” ujarnya.
”Kami percaya ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan tekanan lebih kepada Korut. Jadi, mereka akan mengubah posisinya,” ujarnya saat ditemui di sela-sela perayaan hari ulang tahun Kaisar Jepang di Jakarta pada Rabu (29/11/2017) malam.
Baca Juga: Indonesia Kecam Uji Coba Rudal Terbaru Korut
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel mengonfirmasi bahwa peluncuran rudal Korut dari sekitar Pyongsong, Provinsi Pyongan Selatan. Rudal itu jatuh di wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.
Tindakan rezim Pyongyang ini membuat Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe langsung memerintahkan kabinetnya untuk rapat darurat.
(mas)