Kejar Pembelot, Tentara Korut Seberangi Garis Perbatasan dengan Korsel

Rabu, 22 November 2017 - 11:52 WIB
Kejar Pembelot, Tentara...
Kejar Pembelot, Tentara Korut Seberangi Garis Perbatasan dengan Korsel
A A A
SEOUL - Komando PBB (UNC) di Seoul, Korea Selatan (Korsel) menuturkan, tentara Korea Utara (Korut) telah melakukan pelanggaran serius dengan menerobos garis Garis Demarkasi Militer (MDL), yang memisahkan dua Korea.

Menurut UNC, pelanggaran tersebut dilakukan tentara Korut pada pekan lalu saat mereka mengejar seorang pembelot yang coba melarikan diri ke Korsel. Pembelot tersebut adalah mantan tentara Korut.

Dalam konferensi pers di Seoul, UNC merilis rekaman video dari insiden di mana seorang tentara Korut terlihat melintasi MDL selama beberapa detik, sementara yang lainnya melepaskan tembakan ke tentara yang membelot saat ia berlari ke sisi selatan perbatasan.

"UNC telah menginformasikan kepada Korut tentang pelanggaran gencatan senjata tersebut," kata seorang pejabat UNC dalam konferensi pers tersebut, seperti dilansir Reuters pada Rabu (22/11).

Tentara Korut yang membelot sendiri diketahui mengalami luka tembak yang cukup parah saat ditemukan tentara Korsel. Saat ini, pembelot Korut itu sedang menjalani perawatan intensif paska operasi yang dilakukan pada pekan lalu.

Dokter yang merawat tentara Korut itu mengaku terkejut melihat kondisi pembelot Korut tersebut. Lee Cook-jong, yang merupakan ahli bedah terkemuka di Korsel menyatakan, ia menemukan lusinan cacing parasit, di mana salah satunya sepanjang 27 cm di perut tentara Korut tersebut.

Lee menuturkan, sepanjang dia menjadi dokter dan ahli bedah, dia tidak pernah menemukan hal semacam ini. "Dalam karir saya selama 20 tahun sebagai ahli bedah, saya hanya melihat hal seperti ini dalam buku teks," kata Lee.

Sementara itu, menurut Choi Min Ho, seorang pengamat dari Seoul National University College of Medicine, apa yang ditemukan di dalam tubuh tentara Korut tersebut tidak terlalu mengejutkan. Meski demikian, penemuan ini dianggap penting karena semakin menjelaskan kondisi sebenarnya di Korut.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5734 seconds (0.1#10.140)