Warga Saudi Diculik di Libanon, Penculik Minta Rp13,5 Miliar
A
A
A
BEIRUT - Seorang warga Arab Saudi diculik di Libanon. Penculiknya menuntut uang tebusan USD1 juta atau sekitar Rp13,5 miliar untuk pembebasannya.
Laporan penculikan ini muncul di saat kedua negara sedang bersitegang. Pemerintah Saudi sebelumnya telah memerintahkan semua warganya yang tinggal di Libanon untuk meninggalkan negara itu. Perintah itu muncul setelah seorang menteri Riyadh menyebut Beirut menyatakan perang melawan Kerajaan Arab Saudi.
Abd al-Shamrawi, 32, warga negara Saudi yang menikah dengan seorang wanita Suriah bernama Fasila Azir, diculik di dekat rumahnya di al-Aqiba, Keserwan, Libanon.
Polisi Libanon telah mencari pria tersebut di dekat rumah yang dia tinggali. Surat kabar di Beirut, Al-Nahar, melaporkan bahwa polisi sedang menyelidiki penculikan tersebut setelah istri al-Shamrawi melapor.
Sumber media Libanon mengatakan bahwa keluarga warga Saudi tersebut menerima sebuah telepon dari penculik yang menuntut USD1 juta untuk pembebasan sandera.
”Kami sedang menyelidiki penculikan kasus warga negara Saudi dan kami tidak akan mengizinkan siapapun untuk mengeksploitasi krisis politik untuk mengganggu atmosfer,” kata Menteri Dalam Negeri Libanon Nohad Machnouk mengacu pada hubungan diplomatik kedua negara.
Baca Juga: Saudi, Kuwait, UEA dan Bahrain Perintahkan Warganya Tinggalkan Libanon
Kedutaan Saudi di Beirut juga mengumumkan penculikan salah satu warganya. Namun tidak memberikan rincian identitas orang tersebut.
”Kedutaan dihubungi otoritas keamanan Libanon dengan level tertinggi untuk menjamin pembebasan tanpa syarat warga negara Arab (Saudi) yang diculik sesegera mungkin,” kata kedutaan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip berita negara Saudi, SPA, Sabtu (11/11/2017).
Laporan penculikan ini muncul di saat kedua negara sedang bersitegang. Pemerintah Saudi sebelumnya telah memerintahkan semua warganya yang tinggal di Libanon untuk meninggalkan negara itu. Perintah itu muncul setelah seorang menteri Riyadh menyebut Beirut menyatakan perang melawan Kerajaan Arab Saudi.
Abd al-Shamrawi, 32, warga negara Saudi yang menikah dengan seorang wanita Suriah bernama Fasila Azir, diculik di dekat rumahnya di al-Aqiba, Keserwan, Libanon.
Polisi Libanon telah mencari pria tersebut di dekat rumah yang dia tinggali. Surat kabar di Beirut, Al-Nahar, melaporkan bahwa polisi sedang menyelidiki penculikan tersebut setelah istri al-Shamrawi melapor.
Sumber media Libanon mengatakan bahwa keluarga warga Saudi tersebut menerima sebuah telepon dari penculik yang menuntut USD1 juta untuk pembebasan sandera.
”Kami sedang menyelidiki penculikan kasus warga negara Saudi dan kami tidak akan mengizinkan siapapun untuk mengeksploitasi krisis politik untuk mengganggu atmosfer,” kata Menteri Dalam Negeri Libanon Nohad Machnouk mengacu pada hubungan diplomatik kedua negara.
Baca Juga: Saudi, Kuwait, UEA dan Bahrain Perintahkan Warganya Tinggalkan Libanon
Kedutaan Saudi di Beirut juga mengumumkan penculikan salah satu warganya. Namun tidak memberikan rincian identitas orang tersebut.
”Kedutaan dihubungi otoritas keamanan Libanon dengan level tertinggi untuk menjamin pembebasan tanpa syarat warga negara Arab (Saudi) yang diculik sesegera mungkin,” kata kedutaan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip berita negara Saudi, SPA, Sabtu (11/11/2017).
(mas)