Saudi: Situasi di Libanon Disebabkan oleh Hizbullah
A
A
A
RIYADH - Menteri Luar Negeri arab Saudi Adel al-Jubeir menggambarkan situasi di Libanon sebagai tidak menguntungkan, dan mencatat bahwa hal tersebut disebabkan oleh kegiatan Hizbullah yang didukung oleh Iran.
Jubeir menuduh Hizbullah membajak sistem Libanon, dan menempatkan hambatan di depan pemerintahan Perdana Menteri Saad Hariri, dan menggagalkan setiap inisiatif yang ingin diterapkan Hariri.
"Hizbullah terus berpegang pada milisinya, meskipun harus menyerahkan senjatanya. Seharusnya tidak ada senjata di luar lingkup institusi pemerintah," kata Jubeir dalam sebuah pernyataan, seperti dillansir naharnet pada Jumat (10/11).
"Hizbullah menggagalkan setiap inisiatif yang dibuat oleh Hariri. Hizbullah telah menjadi instrumen yang digunakan oleh Iran untuk mendominasi Libanon, untuk campur tangan di Suriah, dengan Hamas dan Houthi," sambungnya.
Jubier lalu menyatakan, Hizbullah telah bertanggung jawab untuk menyelundupkan senjata ke Bahrain, dan terlibat dalam transaksi narkoba, aktivitas kriminal dan pencucian uang. Dia menyebut, dunia harus mengambil tindakan dalam hal membatasi aktivitas kelompok itu.
"Kami tidak dapat membiarkan Libanon menjadi platform untuk mengancam Saudi. Orang-orang Libanon tidak berdosa, dan didominasi oleh Hizbullah, dan kita perlu menemukan cara untuk membantu orang Libanon keluar dari pengaruh Hizbullah," tukasnya.
Jubeir menuduh Hizbullah membajak sistem Libanon, dan menempatkan hambatan di depan pemerintahan Perdana Menteri Saad Hariri, dan menggagalkan setiap inisiatif yang ingin diterapkan Hariri.
"Hizbullah terus berpegang pada milisinya, meskipun harus menyerahkan senjatanya. Seharusnya tidak ada senjata di luar lingkup institusi pemerintah," kata Jubeir dalam sebuah pernyataan, seperti dillansir naharnet pada Jumat (10/11).
"Hizbullah menggagalkan setiap inisiatif yang dibuat oleh Hariri. Hizbullah telah menjadi instrumen yang digunakan oleh Iran untuk mendominasi Libanon, untuk campur tangan di Suriah, dengan Hamas dan Houthi," sambungnya.
Jubier lalu menyatakan, Hizbullah telah bertanggung jawab untuk menyelundupkan senjata ke Bahrain, dan terlibat dalam transaksi narkoba, aktivitas kriminal dan pencucian uang. Dia menyebut, dunia harus mengambil tindakan dalam hal membatasi aktivitas kelompok itu.
"Kami tidak dapat membiarkan Libanon menjadi platform untuk mengancam Saudi. Orang-orang Libanon tidak berdosa, dan didominasi oleh Hizbullah, dan kita perlu menemukan cara untuk membantu orang Libanon keluar dari pengaruh Hizbullah," tukasnya.
(esn)