Bersama Malaysia dan Filipina, RI Akan Bahas Masalah Marawi
A
A
A
JAKARTA - Tiga negara di kawasan Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Filipina pada pekan depan akan melakukan pertemuan untuk membahas mengenai keamanan di kawasan, khususnya mengenai Marawi. Pertemuan ini akan digelar di sela-sela KTT ASEAN yang berlangsung awal pekan depan di Manila.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir menyatakan, pertemuan ini adalah lanjutan dari pertemuan-pertemuan yang sudah dilakukan ketiga negara dalam beberapa bulan terakhir.
"Ini merupakan petemuan informal singkat. Tujuan utama trilateral ini untuk membahas situasi di Marawi. Beberapa minggu terakhir ini ada perkembangan positif. Mungkin Filipina akan menyampaikan laporan yang ada di lapangan," ucap Arrmanantha pada Kamis (9/11).
Dia kemudian mengatakan, dalam pertemuan trilateral sebelumnya sudah ada beberapa hal yang disepakati oleh ketiga negara mengenai upaya penanggulangan terorisme di kawasan.
"Rencana itu termasuk sebagai upaya untuk membangun kembali langkah selanjutnya, seltelah kondisi Marawi kondusif. Ini isu yang menjadi perhatian bersama," tukas pria yang kerap disapa Tata tersebut.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada bulan lalu telah menyatakan kemenangan atas kelompok Maute di Marawi. Meski demikian, pertempuran antara tentara Filipina, dan kelompok yang memiliki hubungan dengan ISIS tersebut sampai saat ini masih berlangsung.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir menyatakan, pertemuan ini adalah lanjutan dari pertemuan-pertemuan yang sudah dilakukan ketiga negara dalam beberapa bulan terakhir.
"Ini merupakan petemuan informal singkat. Tujuan utama trilateral ini untuk membahas situasi di Marawi. Beberapa minggu terakhir ini ada perkembangan positif. Mungkin Filipina akan menyampaikan laporan yang ada di lapangan," ucap Arrmanantha pada Kamis (9/11).
Dia kemudian mengatakan, dalam pertemuan trilateral sebelumnya sudah ada beberapa hal yang disepakati oleh ketiga negara mengenai upaya penanggulangan terorisme di kawasan.
"Rencana itu termasuk sebagai upaya untuk membangun kembali langkah selanjutnya, seltelah kondisi Marawi kondusif. Ini isu yang menjadi perhatian bersama," tukas pria yang kerap disapa Tata tersebut.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada bulan lalu telah menyatakan kemenangan atas kelompok Maute di Marawi. Meski demikian, pertempuran antara tentara Filipina, dan kelompok yang memiliki hubungan dengan ISIS tersebut sampai saat ini masih berlangsung.
(esn)