Presiden Yaman Jadi Tahanan Rumah di Saudi

Selasa, 07 November 2017 - 20:25 WIB
Presiden Yaman Jadi...
Presiden Yaman Jadi Tahanan Rumah di Saudi
A A A
SANAA - Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi dilaporkan tengah menjadi tahanan rumah di Arab Saudi. Hadi tidak sendiri, dia menjadi tahanan rumah bersama dengan istri, anak-anak, dan sejumlah pejabat Yaman yang melarikan diri ke Saudi saat perang di Yaman pecah dua tahun lalu.

Seorang sumber di pemerintahan Yaman menuturkan, pemerintah Saudi melarang Hadi untuk kembali ke ibukota sementara Yaman, Aden. Padahal, menurut pejabat itu, Hadi sudah berkali-kali meminta izin untuk kembali ke negaranya dan kembali memimpin Yaman secara langsung.

"Larangan tersebut didorong oleh permusuhan antara Hadi dan Uni Emirat Arab, yang merupakan bagian dari koalisi pimpinan Saudi melawan pemberontak Houthi," kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (7/11).

Hal senada juga disampaikan oleh dua orang pejabat Yaman lainnya. Mereka menuturkan, Hadi, anak-anaknya, dan beberapa Menteri Yaman yang berada di Riyadh, telah dicegah untuk pergi ke Yaman.

"Saudi telah memberlakukan suatu bentuk tahanan rumah terhadap mereka. Ketika Hadi meminta untuk pergi, mereka merespons bahwa tidak aman baginya untuk kembali karena ada komplotan yang ingin membunuhnya, dan Saudi sangat mengkhawatirkan keamanannya," ungkap keduanya, yang juga berbicara dalam kondisi anonim.

Juru Bicara Koalisi Arab Kolonel Turki al-Malaki juga sempat menuturkan, pihaknya pernah bertanya kepada pemerintah Saudi mengenai Hadi. Namun, Malaki menyebut mereka tidak mendapatkan jawaban.

Malaki kemudian mengatakan, pihaknya juga mencoba menghubungi Menteri Luar Negeri Yaman, dan juru bicara pemerintah Yaman yang juga berada di Riyadh. Lagi-lagi usaha mereka menemui jalan buntu. Akses terhadap Hadi, dan jajaran pemerintah Yaman, menurut Malaki tertutup rapat.
"Berdasarkan informasi yang kami miliki paspor beberapa pejabat Yaman ditahan oleh Saudi," kata Malaki.
Hadi sendiri mulai melarikan diri ke Saudi pada Februari tahun lalu, atau tidak lama setelah Houthi menduduki kantor Presiden Yaman. Di Saudi Hadi kemudian meminta Saudi untuk membantu melawan Houthi, yang merupakan awal dari perang yang berlangsung di Yaman.
(esn)
Berita Terkait
Hanya Jadi Boneka, PM...
Hanya Jadi Boneka, PM Yaman Ahmed bin Mubarak Pilih Mundur
Setelah Assad Tumbang,...
Setelah Assad Tumbang, Mungkinkah Rakyat Yaman Jatuhkan Houthi dengan Dukungan Israel dan AS?
Israel Sebut Musuh Terberatnya...
Israel Sebut Musuh Terberatnya Sekarang Adalah Houthi
Siapa Saja Elemen di...
Siapa Saja Elemen di Yaman yang Ingin Melemahkan Houthi?
Selalu Jadi Target Rudal...
Selalu Jadi Target Rudal Houthi, Kapal Induk AS USS Harry Truman Terpaksa Melarikan Diri
5 Fakta Gempuran Israel...
5 Fakta Gempuran Israel ke Yaman, Salah Satunya Mendapat Bantuan dari Arab Saudi
Berita Terkini
PM India Narendra Modi:...
PM India Narendra Modi: Pakistan Panik dan Memohon Gencatan Senjata
31 menit yang lalu
Donald Trump Klaim Berjasa...
Donald Trump Klaim Berjasa Cegah Perang Nuklir yang Buruk India vs Pakistan
1 jam yang lalu
PM India Ultimatum Pakistan:...
PM India Ultimatum Pakistan: Serangan Belum Berakhir, Hanya Ditunda!
1 jam yang lalu
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
4 jam yang lalu
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
5 jam yang lalu
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Kecam Serangan India ke Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved