Kemlu RI: Peringatan Deklarasi Balfour Pengingat Usaha Merdekakan Palestina
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia menuturkan peringatan 100 tahun Deklarasi Balfour harus menjadi pengingat bagi dunia internasional, khususnya Indonesia untuk meningkatkan upaya untuk mendorong kemerdekaan Palestina.
"Komitmen Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina tidak surut. Baik dalam berbagai forum kita selalu mendorong kemerdekaan Palestina," ucap juru bicara Kemlu RI Arrmanatha Nassir.
"Ulang tahun Deklarasi Balfour ini reminder buat kita untuk terus mendorong kemerdekaan Palestina," sambungnya pada Kamis (2/11/2017).
Terkait dengan peringatan 100 tahun Deklarasi Balfour, Perdana Menteri Inggris Theresa May dilaporkan akan menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah acara makan malam di London.
Saat dia meninggalkan Israel pada hari Rabu untuk bertolak ke London, Netanyahu mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Inggris. Ia juga mengatakan sudah waktunya orang-orang Palestina untuk menyesuaikan diri dengan masa lalu.
"Orang-orang Palestina mengatakan bahwa Deklarasi Balfour adalah sebuah tragedi, bukan tragedi. Apa yang tragis adalah penolakan mereka untuk menerima 100 tahun kemudian. Saya harap mereka berubah pikiran, karena jika mereka bisa maju akhirnya membuat perdamaian di antara kedua bangsa kita," ucap Netanyahu.
"Komitmen Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina tidak surut. Baik dalam berbagai forum kita selalu mendorong kemerdekaan Palestina," ucap juru bicara Kemlu RI Arrmanatha Nassir.
"Ulang tahun Deklarasi Balfour ini reminder buat kita untuk terus mendorong kemerdekaan Palestina," sambungnya pada Kamis (2/11/2017).
Terkait dengan peringatan 100 tahun Deklarasi Balfour, Perdana Menteri Inggris Theresa May dilaporkan akan menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah acara makan malam di London.
Saat dia meninggalkan Israel pada hari Rabu untuk bertolak ke London, Netanyahu mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Inggris. Ia juga mengatakan sudah waktunya orang-orang Palestina untuk menyesuaikan diri dengan masa lalu.
"Orang-orang Palestina mengatakan bahwa Deklarasi Balfour adalah sebuah tragedi, bukan tragedi. Apa yang tragis adalah penolakan mereka untuk menerima 100 tahun kemudian. Saya harap mereka berubah pikiran, karena jika mereka bisa maju akhirnya membuat perdamaian di antara kedua bangsa kita," ucap Netanyahu.
(ian)