Serangan di New York Tewaskan 8 Orang, Wali Kota Sebut Aksi Teroris

Rabu, 01 November 2017 - 05:05 WIB
Serangan di New York...
Serangan di New York Tewaskan 8 Orang, Wali Kota Sebut Aksi Teroris
A A A
NEW YORK - Korban tewas serangan kendaraan truk pikap di dekat monumen World Trade Center (WTC), Manhattan, New York, bertambah menjadi delapan orang. Wali Kota New York, Amerika Serikat (AS), Bill de Blasio, menyebutnya sebagai aksi teroris.

Truk pikap melaju ke jalur sepeda dan menabraki kerumunan orang di Lower Manhattan pada Selasa waktu setempat atau Rabu (1/11/2017) WIB. Fox News mengutip sumber penegak hukum melaporkan bahwa tersangka meneriakkan ”Allahu Akbar” saat ditangkap dan dibawa ke tahanan.

Awalnya, korban tewas dilaporkan sebanyak enam orang. Namun beberapa menit kemudian korban bertambah menjadi delapan orang. Beberapa orang lainnya terluka.

Departemen Polisi New York (NYPD) melalui Twitter mengonfirmasi bahwa tersangka ditembak polisi dua kali.

Baca Juga: Serangan Truk di Dekat WTC AS Tewaskan 6 Orang, Kemungkinan Aksi Teroris

Wali Kota New York Bill de Blasio dalam sebuah konferensi pers Selasa malam, menyebut insiden tersebut sebagai ”aksi teror”. Sedangkan Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan bahwa pada saat ini penyelidikan sedang berlangsung dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ada plot serangan yang lebih luas.

Pejabat FBI mengonfirmasi kepada Fox News bahwa mereka memiliki agen yang menanggapi situasi dengan NYPD. Sebuah regu penjinak bom juga dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memeriksa kendaraan yang digunakan untuk melakukan serangan.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan bahwa Presiden Donald Trump telah memberikan penjelasan singkat mengenai insiden tersebut. Jaksa Agung Jeff Sessions juga telah diberi pengarahan.

Seorang saksi mata yang melewati tempat kejadian mengaku melihat sejumlah orang berlumuran darah berada di lokasi kejadian. Saksi lain kepada The Associated Press mengatakan truk pikap tersebut juga menabarak sebuah bus kecil dan kendaraan lain.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0935 seconds (0.1#10.140)