Saudi Izinkan Wanita Hadiri Acara Olahraga di Stadion Mulai 2018
A
A
A
RIYADH - Wanita di Arab Saudi diizinkan menghadiri acara olahraga di stadion di tiga kota besar di wilayah kerajaan tersebut mulai tahun 2018. Keputusan ini sejalan dengan penerapan reformasi di mana negara itu ingin kembali menjadi negara Islam moderat.
Reformasi itu dicanangkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. “Arab Saudi memulai persiapan untuk tiga stadion di Riyadh, Jeddah, dan Damman yang siap untuk menampung keluarga mulai awal 2018,” kata Otoritas Olahraga Umum Arab Saudi dalam pengumumannya, kemarin.
“Keputusan untuk mengizinkan seluruh keluarga sesuai dengan orientasi kepemimpinan bijak dan kepentingan semua sektor masyarakat,” lanjut otoritas itu, yang merilis pengumumannya via akun Twitter @gsaksa, Senin (30/10/2017).
Ketua Otoritas Olahraga di Arab Saudi, Turki Al-Sheikh, membenarkan bahwa stadion akan mulai membuat persiapan yang memungkinkan perempuan di berada tribun.
Arab Saudi pernah mengizinkan wanita untuk memasuki Stadion Internasional King Fahd di Riyadh pada 23 September 2017. Saat itu izin diberikan bagi perempuan untuk menyaksikan perayaan ulang ke-87 negara itu.
Pangeran Mohammed yang merupakan putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud sedang berusaha untuk memodernisasi masyarakat Saudi. Pada hari Rabu, pewaris takhta Saudi itu menyatakan bahwa dia ingin kerajaan tersebut kembali ke negara Islam moderat sebagai bagian dari ”Visi 2030” untuk reformasi sosial dan ekonomi.
Bagian dari rencana ambisius Mohammed bin Salman untuk masa depan negara ini adalah membangun mega-city senilai USD500 miliar dengan menggunakan teknologi terbaru.
Proyek yang dikenal sebagai NEOM ini akan membentang seluas lebih dari 26.500 kilometer persegi dan diklaim 33 kali lebih besar dari ukuran New York City, Amerika Serikat.
Reformasi itu dicanangkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. “Arab Saudi memulai persiapan untuk tiga stadion di Riyadh, Jeddah, dan Damman yang siap untuk menampung keluarga mulai awal 2018,” kata Otoritas Olahraga Umum Arab Saudi dalam pengumumannya, kemarin.
“Keputusan untuk mengizinkan seluruh keluarga sesuai dengan orientasi kepemimpinan bijak dan kepentingan semua sektor masyarakat,” lanjut otoritas itu, yang merilis pengumumannya via akun Twitter @gsaksa, Senin (30/10/2017).
Ketua Otoritas Olahraga di Arab Saudi, Turki Al-Sheikh, membenarkan bahwa stadion akan mulai membuat persiapan yang memungkinkan perempuan di berada tribun.
Arab Saudi pernah mengizinkan wanita untuk memasuki Stadion Internasional King Fahd di Riyadh pada 23 September 2017. Saat itu izin diberikan bagi perempuan untuk menyaksikan perayaan ulang ke-87 negara itu.
Pangeran Mohammed yang merupakan putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud sedang berusaha untuk memodernisasi masyarakat Saudi. Pada hari Rabu, pewaris takhta Saudi itu menyatakan bahwa dia ingin kerajaan tersebut kembali ke negara Islam moderat sebagai bagian dari ”Visi 2030” untuk reformasi sosial dan ekonomi.
Bagian dari rencana ambisius Mohammed bin Salman untuk masa depan negara ini adalah membangun mega-city senilai USD500 miliar dengan menggunakan teknologi terbaru.
Proyek yang dikenal sebagai NEOM ini akan membentang seluas lebih dari 26.500 kilometer persegi dan diklaim 33 kali lebih besar dari ukuran New York City, Amerika Serikat.
(mas)