Putra Mahkota Saudi Sebut Krisis Qatar Sebagai Masalah Kecil
A
A
A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman menuturkan pihaknya tidak menganggap krisis dengan Qatar sebagai sebuah masalah yang sangat besar. Alasannya, krisis ini tidak terlalu berdampak pada Saudi, atau negara-negara lain di kawasan.
Berbicara di sela-sela Forum Investasi di Riyadh, Mohammed bin Salman mengatakan, dari sisi ekonimi masih dengan Qatar tidak menimbulkan dampak apapun. Begitu pula dalam sisi politik, tidak ada dampak besar yang ditimbulkan.
Mohammed bin Salam, seperti dilanir Al Arabiya pada Kamis (27/10), kemudian mengatakan, semua langkah yang diambil Saudi terkait dengan Qatar ditujukan untuk keamanan, dan stabilitas Saudi dan juga kawasan.
"Kami sangat berkomitmen agar negara kami aman, jauh dari gangguan apapun. Saya akan mengatakan satu hal, bahwa satu-satunya negara di Timur Tengah yang melacak sejarah keselamatan dan stabilitas yang baik adalah Arab Saudi," kata Mohammed bin Salman.
"Arab Saudi memiliki jejak terbaik dan telah membuktikan dirinya kuat dalam setiap masalah di Timur Tengah dan dunia, dan mampu menanganinya, dan menjadi lebih kuat," sambung anak dari peimpin Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud tersebut.
Krisis antara Qatar, negara-negar Teluk yang dipimpin Saudi telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Upaya damai antara kedua belah pihak sampai saat ini masih menemui jalan buntuk, yang disebabkan belum disepakatinya prasyarat pembicaraan damai.
Berbicara di sela-sela Forum Investasi di Riyadh, Mohammed bin Salman mengatakan, dari sisi ekonimi masih dengan Qatar tidak menimbulkan dampak apapun. Begitu pula dalam sisi politik, tidak ada dampak besar yang ditimbulkan.
Mohammed bin Salam, seperti dilanir Al Arabiya pada Kamis (27/10), kemudian mengatakan, semua langkah yang diambil Saudi terkait dengan Qatar ditujukan untuk keamanan, dan stabilitas Saudi dan juga kawasan.
"Kami sangat berkomitmen agar negara kami aman, jauh dari gangguan apapun. Saya akan mengatakan satu hal, bahwa satu-satunya negara di Timur Tengah yang melacak sejarah keselamatan dan stabilitas yang baik adalah Arab Saudi," kata Mohammed bin Salman.
"Arab Saudi memiliki jejak terbaik dan telah membuktikan dirinya kuat dalam setiap masalah di Timur Tengah dan dunia, dan mampu menanganinya, dan menjadi lebih kuat," sambung anak dari peimpin Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud tersebut.
Krisis antara Qatar, negara-negar Teluk yang dipimpin Saudi telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Upaya damai antara kedua belah pihak sampai saat ini masih menemui jalan buntuk, yang disebabkan belum disepakatinya prasyarat pembicaraan damai.
(esn)