Meraba-raba Aktris Cantik, Eks Presiden George HW Bush Minta Maaf
A
A
A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George HW Bush meminta maaf atas candaannya menepuk-nepuk punggung aktris saat pemutaran sebuah film serial televisi. Sang aktris menuduh mantan pemimpin Gedung Putih itu telah meraba-raba tubuhnya yang dia sebut sebagai serangan seksual.
Aktris bernama Heather Lind, 34, mengatakan insiden tersebut terjadi empat tahun lalu di sebuah acara untuk promosi serial televisi ”Turn: Washington's Spies”. Tuduhan itu dia beberakan dalam sebuah posting Instagram yang panjang, namun kemudian dia hapus.
Lind memutuskan untuk membagikan ceritanya setelah melihat Bush senior berusia 93 tahun itu, muncul di atas panggung di sebuah konser amal untuk mengumpulkan dana bagi para korban badai di Amerika Serikat dan Karibia.
”Saya merasa terganggu karena saya mengenal dengan rasa hormat terhadap mantan presiden karena telah bertugas,” tulis Lind.
”Tapi ketika saya berkesempatan bertemu George HW Bush empat tahun yang lalu untuk mempromosikan sebuah acara historis televisi yang sedang saya jalani, dia secara seksual menyerang saya saat saya berpose untuk foto yang sama,” lanjut Lind.
”Dia tidak menjabat tangan saya. Dia menyentuh saya dari belakang, dari kursi rodanya bersama Barbara Bush di sampingnya. Dia menceritakan lelucon kotor,” imbuh Lind.
Kemudian, lanjut Lind, saat foto-foto diambil, Bush mengulangi tindakan tersebut. Sedangkan Barbara memutar matanya seolah mengatakan “jangan lagi”.
Bush melalui seorang juru bicaranya meminta maaf kepada Lind atas apa yang dia sebut sebagai candaan itu.
”Presiden Bush telah ‘dikurung’ di kursi roda selama sekitar lima tahun, jadi lengannya jatuh di pinggang orang yang dia potret,” bunyi pernyataan kantor Bush, seperti dikutip AFP, Kamis (26/10/2017).
”Untuk mencoba membuat orang merasa nyaman, presiden secara rutin menceritakan lelucon yang sama—dan terkadang, dia menepuk-nepuk punggung wanita yang dimaksudkannya dengan cara yang baik,” lanjut pernyataan tersebut.
”Beberapa orang menganggapnya tidak salah; yang lain dengan jelas melihatnya sebagai tidak pantas. Kepada siapa pun yang telah tersinggung, Presiden Bush sangat meminta maaf,” imbuh pihak kantor Bush.
Aktris bernama Heather Lind, 34, mengatakan insiden tersebut terjadi empat tahun lalu di sebuah acara untuk promosi serial televisi ”Turn: Washington's Spies”. Tuduhan itu dia beberakan dalam sebuah posting Instagram yang panjang, namun kemudian dia hapus.
Lind memutuskan untuk membagikan ceritanya setelah melihat Bush senior berusia 93 tahun itu, muncul di atas panggung di sebuah konser amal untuk mengumpulkan dana bagi para korban badai di Amerika Serikat dan Karibia.
”Saya merasa terganggu karena saya mengenal dengan rasa hormat terhadap mantan presiden karena telah bertugas,” tulis Lind.
”Tapi ketika saya berkesempatan bertemu George HW Bush empat tahun yang lalu untuk mempromosikan sebuah acara historis televisi yang sedang saya jalani, dia secara seksual menyerang saya saat saya berpose untuk foto yang sama,” lanjut Lind.
”Dia tidak menjabat tangan saya. Dia menyentuh saya dari belakang, dari kursi rodanya bersama Barbara Bush di sampingnya. Dia menceritakan lelucon kotor,” imbuh Lind.
Kemudian, lanjut Lind, saat foto-foto diambil, Bush mengulangi tindakan tersebut. Sedangkan Barbara memutar matanya seolah mengatakan “jangan lagi”.
Bush melalui seorang juru bicaranya meminta maaf kepada Lind atas apa yang dia sebut sebagai candaan itu.
”Presiden Bush telah ‘dikurung’ di kursi roda selama sekitar lima tahun, jadi lengannya jatuh di pinggang orang yang dia potret,” bunyi pernyataan kantor Bush, seperti dikutip AFP, Kamis (26/10/2017).
”Untuk mencoba membuat orang merasa nyaman, presiden secara rutin menceritakan lelucon yang sama—dan terkadang, dia menepuk-nepuk punggung wanita yang dimaksudkannya dengan cara yang baik,” lanjut pernyataan tersebut.
”Beberapa orang menganggapnya tidak salah; yang lain dengan jelas melihatnya sebagai tidak pantas. Kepada siapa pun yang telah tersinggung, Presiden Bush sangat meminta maaf,” imbuh pihak kantor Bush.
(mas)