Teroris Hendak Luncurkan Serangan Serupa Tragedi 9/11 di AS
A
A
A
LONDON - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) Elaine Duke mengungkap bahwa kelompok teroris seperti ISIS merencanakan serangan teror yang serupa dengan tragedi 11 September 2001 atau 9/11. Informasi itu dia peroleh dari intelijen.
Elaine mengungkap rencana serangan teroris itu saat berbicara di sebuah acara di Kedutaan Besar AS di London pada hari Rabu, tanpa merinci negara mana yang akan dilanda serangan itu. Dia juga mengatakan bahwa intelijen mengindikasikan bahwa para “jihadis” berencana untuk menggunakan pesawat lagi untuk menyebabkan korban sipil yang maksimal.
Pada 11 September 2001, AS dilanda serangan teror besar dengan empat pesawat dengan korban jiwa lebih dari 2.000 orang. Dua pesawat menghantam menara kembar World Trade Center di New York City, satu pesawat menabrak markas Pentagon di negara bagian Virginia dan satu pesawat lagi jatuh di dekat Shanksville, Pennsylvania, dalam perjalanan ke Washington DC.
Washington menuding kelompok al-Qaeda sebagai dalang serangan teror tersebut.
”Organisasi teroris, apakah itu ISIS atau lainnya, ingin memiliki ledakan besar seperti yang mereka lakukan pada 9/11. Mereka ingin menjatuhkan pesawat terbang, intelijen telah jelas mengenai hal itu,” kata Elaine, seperti dikutip IB Times, Kamis (19/10/2017).
Dia menambahkan bahwa kelompok teroris masih akan tetap melakukan serangan yang lebih kecil dengan menggunakan kendaraan, pisau dan parang untuk menjaga agar keuangan mereka tetap mengalir dan agar anggota mereka tetap terlibat.
”Menciptakan teror adalah tujuan mereka dan karena itu sebuah serangan (dengan) van, serangan senjata, menyebabkan teror dan terus mengganggu dunia, tapi tidak berarti mereka telah menyerah pada plot penerbangan besar,” imbuh Elaine yang mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk memperketat tindakan pengamanan, terutama pada titik transit.
Elaine mengungkap rencana serangan teroris itu saat berbicara di sebuah acara di Kedutaan Besar AS di London pada hari Rabu, tanpa merinci negara mana yang akan dilanda serangan itu. Dia juga mengatakan bahwa intelijen mengindikasikan bahwa para “jihadis” berencana untuk menggunakan pesawat lagi untuk menyebabkan korban sipil yang maksimal.
Pada 11 September 2001, AS dilanda serangan teror besar dengan empat pesawat dengan korban jiwa lebih dari 2.000 orang. Dua pesawat menghantam menara kembar World Trade Center di New York City, satu pesawat menabrak markas Pentagon di negara bagian Virginia dan satu pesawat lagi jatuh di dekat Shanksville, Pennsylvania, dalam perjalanan ke Washington DC.
Washington menuding kelompok al-Qaeda sebagai dalang serangan teror tersebut.
”Organisasi teroris, apakah itu ISIS atau lainnya, ingin memiliki ledakan besar seperti yang mereka lakukan pada 9/11. Mereka ingin menjatuhkan pesawat terbang, intelijen telah jelas mengenai hal itu,” kata Elaine, seperti dikutip IB Times, Kamis (19/10/2017).
Dia menambahkan bahwa kelompok teroris masih akan tetap melakukan serangan yang lebih kecil dengan menggunakan kendaraan, pisau dan parang untuk menjaga agar keuangan mereka tetap mengalir dan agar anggota mereka tetap terlibat.
”Menciptakan teror adalah tujuan mereka dan karena itu sebuah serangan (dengan) van, serangan senjata, menyebabkan teror dan terus mengganggu dunia, tapi tidak berarti mereka telah menyerah pada plot penerbangan besar,” imbuh Elaine yang mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk memperketat tindakan pengamanan, terutama pada titik transit.
(mas)