AS Bantah Hanya Pura-pura Melawan ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon membantah tudingan yang disampaikan oleh Rusia. Moskow menuding AS dan koalisinya hanya berpura-pura melawan ISIS, khususnya di Irak.
Juru bicara Pentagon, Kolonel Robert Manning menyatakan, tudingan yang disampaikan oleh Rusia tersebut benar-benar salah dan tidak berdasar. Manning menegaskan, AS memiliki komitmen kuat dalam upaya memberantas terorisme.
"Kami tetap berkomitmen untuk menghancurkan ISIS dan menolak mereka untuk mendapatkan tempat yang aman, serta memiliki kemampuan untuk melakukan serangan baik di wilayah ini atau secara global," ucap Manning, seperti dilansir Radiofarda pada Rabu (11/10).
Manning menambahkan, koalisi pimpinan AS setiap saat selalu menyediakan data mengenai jumlah dan hasil setiap serangan yang mereka lakukan, agar publik dapat melihat efektifas operasi mereka.
Sebelumnya diwartakan, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut AS bersama dengan koalisinya selama ini berpura-pura melakukan serangan terhadap ISIS di Irak. Namun, nyatanya mereka melakukan serangan terhadap ISIS di Suriah dengan alasan tertentu.
"Semua orang melihat bahwa koalisi yang dipimpin AS berpura-pura berperang melawan ISIS, terutama di Irak, namun terus melakukan pertarungan melawan ISIS di Suriah secara aktif karena alasan tertentu," kata juru bicara kemhan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Hasilnya, lanjut Konashekov, adalah bahwa militan telah bergerak dalam jumlah besar dari daerah perbatasan Irak ke Deir al-Zor, di mana mereka mencoba menggali di tepi kiri Sungai Efrat.
Juru bicara Pentagon, Kolonel Robert Manning menyatakan, tudingan yang disampaikan oleh Rusia tersebut benar-benar salah dan tidak berdasar. Manning menegaskan, AS memiliki komitmen kuat dalam upaya memberantas terorisme.
"Kami tetap berkomitmen untuk menghancurkan ISIS dan menolak mereka untuk mendapatkan tempat yang aman, serta memiliki kemampuan untuk melakukan serangan baik di wilayah ini atau secara global," ucap Manning, seperti dilansir Radiofarda pada Rabu (11/10).
Manning menambahkan, koalisi pimpinan AS setiap saat selalu menyediakan data mengenai jumlah dan hasil setiap serangan yang mereka lakukan, agar publik dapat melihat efektifas operasi mereka.
Sebelumnya diwartakan, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut AS bersama dengan koalisinya selama ini berpura-pura melakukan serangan terhadap ISIS di Irak. Namun, nyatanya mereka melakukan serangan terhadap ISIS di Suriah dengan alasan tertentu.
"Semua orang melihat bahwa koalisi yang dipimpin AS berpura-pura berperang melawan ISIS, terutama di Irak, namun terus melakukan pertarungan melawan ISIS di Suriah secara aktif karena alasan tertentu," kata juru bicara kemhan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Hasilnya, lanjut Konashekov, adalah bahwa militan telah bergerak dalam jumlah besar dari daerah perbatasan Irak ke Deir al-Zor, di mana mereka mencoba menggali di tepi kiri Sungai Efrat.
(esn)