Spanyol Minta Maaf, Catalonia Tetap Ingin Merdeka

Sabtu, 07 Oktober 2017 - 05:42 WIB
Spanyol Minta Maaf, Catalonia Tetap Ingin Merdeka
Spanyol Minta Maaf, Catalonia Tetap Ingin Merdeka
A A A
MADRID - Pemerintah Spanyol meminta maaf atas kekerasan polisi selama referendum kemerdekaan Catalonia atau Catalan pada hari Minggu lalu. Meski ada permintaan maaf, para pemimpin politik di wilayah itu tetap bertekad untuk memproklamirkan kemerdekaan sesuai hasil referendum.

Permintaan maaf disampaikan Enric Millo, perwakilan Pemerintah Spanyol paling senior di Catalonia. Pemerintah Catalan mengatakan lebih dari 800 orang terluka setelah polisi berusaha menghentikan jajak pendapat dengan menyerang tempat pemungutan suara.
Para pemilih diserang dan kerumunan orang ditembaki dengan peluru karet.

"Ketika saya melihat gambar-gambar itu, dan mengetahui bahwa orang-orang dipukul (dan) didorong, yang bisa saya lakukan adalah meminta maaf atas nama petugas yang melakukan intervensi,” kata Millo dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV3 Catalonia.

Namun, Millo mengatakan bahwa pemimpin Catalan, Carles Puigdemont, dan pemimpin politik pro-kemerdekaan lainnya harus dipersalahkan atas kejadian pada hari Minggu. Sebab, mereka bersikeras untuk terus maju dalam referendum kemerdekaan.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Spanyol, Íñigo Méndez de Vigo, juga menyampaikan permintaan maaf. ”Jika ada insiden dan orang-orang terluka, maka jelaslah kami menyesal,” ujarnya, yang dilansir The Guardian, Sabtu (7/10/2017).

Permintaan maaf itu tidak melunakkan publik Catalonia yang terlanjur marah atas tindakan represif poilisi.

Puigdemont dijadwalkan tampil di parlemen Catalan pada Selasa depan untuk melaporkan situasi politik saat ini. Dia juga akan mengumumkan hasil referendum kepada anggota parlemen.

Langkah tersebut—yang dipandang sebagai usaha untuk menghindari larangan Mahkamah Konstitusi Spanyol untuk sidang parlemen Catalonia pada hari Senin—berpotensi memberikan kesempatan bagi deklarasi kemerdekaan sepihak di wilayah tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7159 seconds (0.1#10.140)