Pelaku Pembantaian Las Vegas Berniat Melarikan Diri
A
A
A
LAS VEGAS - Stephen Paddock, pelaku pembantaian Las Vegas, diketahui merencanakan melarikan diri usai melakukan aksinya. Pihak kepolisian Las Vegas mengkonfirmasi jika mereka memiliki bukti jika Paddock ingin menyelamatkan diri.
Namun mereka mengatakan mereka tidak bisa memberikan bukti kepada publik saat ini yang menjelaskan apa yang sebenarnya ditemukan.
Polisi juga mengkonfirmasi pada konferensi pers bahwa penembak tidak meninggalkan catatan bunuh diri.
Clark County Sheriff Joseph Lombardo menggambarkan Paddock sebagai orang "terganggu" dan "berbahaya" yang berhasil melakukan serangan penembakan terburuk dalam sejarah Amerika Serikat (AS).
"Apa yang kita ketahui adalah Stephen Paddock adalah orang yang menghabiskan puluhan tahun untuk memperoleh senjata dan amunisi dan menjalani kehidupan rahasia, yang sebagian besar tidak akan pernah sepenuhnya dipahami," ungkap Lombardo seperti dikutip dari Fox News, Kamis (5/10/2017).
Polisi menegaskan bahwa mereka masih belum menemukan motif untuk penembakan yang mematikan tersebut. Menurut polisi, Paddock menjalan hidup yang penuh rahasia sehingga sulit untuk mengungkap kehidupan pribadinya.
Polisi memastikan bahwa Paddock menyewa sebuah kamar di Ogden Hotel di pusat kota Las Vegas, Nevada, pada saat yang sama dengan festival "Life is Beautiful", yang berlangsung pada akhir September lalu. Tapi tidak jelas mengapa dia ada di sana. Polisi mengatakan mereka menemukan barang-barang dan rekaman video dari hotel sementara Paddock ada di sana dan berencana untuk memeriksanya kembali.
Dengan bantuan video surveillance dari tempat konser, polisi memutuskan bahwa kejadian tersebut dimulai pukul 22.05 waktu setempat. Saat tembakan pertama diletuskan dan berakhir sekitar 10 menit kemudian.
Paddock memiliki beberapa kamera pengawas yang dipasang di berbagai lokasi di kamarnya dan di lorong hotel. Namun, tidak ada yang benar-benar merekam. Polisi mengatakan bahwa dia memasang dua kamera di lorong, satu dipasang di lubang mengintip dari pintu, dan kamera monitor bayi dipasang di ruang tamu di kamar hotelnya.
Setelah menyelidiki beberapa peti yang ditemukan di mobil Paddock, polisi menemukan 10 wadah seberat satu pon Tannerite, dua kontainer Tannerite seberat 20 pon, dan sekitar 1.600 butir amunisi.
Sehubungan dengan pacar Paddock, Marilou Danley, polisi tidak akan mengkonfirmasi lokasinya saat ini atau apakah dia masih dianggap orang yang menarik perhatian. Namun polisi mengatakan bahwa mereka saat ini tidak menahan seorang pun.
Namun mereka mengatakan mereka tidak bisa memberikan bukti kepada publik saat ini yang menjelaskan apa yang sebenarnya ditemukan.
Polisi juga mengkonfirmasi pada konferensi pers bahwa penembak tidak meninggalkan catatan bunuh diri.
Clark County Sheriff Joseph Lombardo menggambarkan Paddock sebagai orang "terganggu" dan "berbahaya" yang berhasil melakukan serangan penembakan terburuk dalam sejarah Amerika Serikat (AS).
"Apa yang kita ketahui adalah Stephen Paddock adalah orang yang menghabiskan puluhan tahun untuk memperoleh senjata dan amunisi dan menjalani kehidupan rahasia, yang sebagian besar tidak akan pernah sepenuhnya dipahami," ungkap Lombardo seperti dikutip dari Fox News, Kamis (5/10/2017).
Polisi menegaskan bahwa mereka masih belum menemukan motif untuk penembakan yang mematikan tersebut. Menurut polisi, Paddock menjalan hidup yang penuh rahasia sehingga sulit untuk mengungkap kehidupan pribadinya.
Polisi memastikan bahwa Paddock menyewa sebuah kamar di Ogden Hotel di pusat kota Las Vegas, Nevada, pada saat yang sama dengan festival "Life is Beautiful", yang berlangsung pada akhir September lalu. Tapi tidak jelas mengapa dia ada di sana. Polisi mengatakan mereka menemukan barang-barang dan rekaman video dari hotel sementara Paddock ada di sana dan berencana untuk memeriksanya kembali.
Dengan bantuan video surveillance dari tempat konser, polisi memutuskan bahwa kejadian tersebut dimulai pukul 22.05 waktu setempat. Saat tembakan pertama diletuskan dan berakhir sekitar 10 menit kemudian.
Paddock memiliki beberapa kamera pengawas yang dipasang di berbagai lokasi di kamarnya dan di lorong hotel. Namun, tidak ada yang benar-benar merekam. Polisi mengatakan bahwa dia memasang dua kamera di lorong, satu dipasang di lubang mengintip dari pintu, dan kamera monitor bayi dipasang di ruang tamu di kamar hotelnya.
Setelah menyelidiki beberapa peti yang ditemukan di mobil Paddock, polisi menemukan 10 wadah seberat satu pon Tannerite, dua kontainer Tannerite seberat 20 pon, dan sekitar 1.600 butir amunisi.
Sehubungan dengan pacar Paddock, Marilou Danley, polisi tidak akan mengkonfirmasi lokasinya saat ini atau apakah dia masih dianggap orang yang menarik perhatian. Namun polisi mengatakan bahwa mereka saat ini tidak menahan seorang pun.
(ian)