UEA Bangun 'Kota Mars' Senilai Rp1,8 Triliun di Padang Pasir

Sabtu, 30 September 2017 - 07:06 WIB
UEA Bangun Kota Mars Senilai Rp1,8 Triliun di Padang Pasir
UEA Bangun 'Kota Mars' Senilai Rp1,8 Triliun di Padang Pasir
A A A
ABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) telah mengumumkan rencana untuk membangun 'Kota Mars' di Bumi. Pembangunan itu dalam rangka persiapan untuk rencana kolonisasi planet yang disebut sebagai Planet Merah itu.

Proyek kota Mars Science seluas 176,5151 meter persegi itu diluncurkan oleh UEA awal pekan ini dan diperkirakan akan menghabiskan dana USD136 juta atau senilai Rp1,8 triliun lebih.

Setelah selesai, kota Mars Science akan menjadi simulasi lingkungan luar bumi terbesar yang pernah dibangun. Mars Science akan menampilkan laboratorium untuk proyek penelitian dan pengembangan makanan, energi dan air serta pengujian pertanian di luar bumi. Laboratorium akan dirancang untuk menahan iklim Planet Merah yang lebih keras dan akan memiliki radiasi dan pelindung panas yang luas.

Menurut siaran pers resmi, strukturnya akan menjadi "bangunan paling canggih di dunia."

Mars Science juga akan menjadi museum cetak 3d yang terbuat dari pasir dari gurun Emirati, mendekati bahan baku yang akan tersedia bagi calon penjajah masa depan di permukaan Mars, dan akan memperingati pencapaian umat manusia di luar angkasa sambil menampilkan perkembangan terakhir yang dibuat oleh peneliti yang akan tinggal di kota.

Proyek ini merupakan bagian dari strategi Mars 2117 di negara tersebut yang berusaha membangun koloni Mars yang berfungsi dalam beberapa ratus tahun ke depan.

Setelah selesai, tim peneliti juga akan melakukan eksperimen sepanjang tahun yang akan mensimulasikan koloni yang tinggal di Mars.

Arsitek terkenal dunia Bjarke Ingels akan merancang kota ini.

"UEA berusaha untuk membangun upaya internasional untuk mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi manusia, dan ini merupakan fondasi masa depan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang," kata Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (30/9/2017).

"Kami juga ingin mengkonsolidasikan semangat untuk mendapatkan kepemimpinan dalam sains di UEA, berkontribusi untuk memperbaiki kehidupan di bumi dan untuk mengembangkan solusi inovatif bagi banyak tantangan global kami," sambungnya

"Kami percaya pada potensi eksplorasi luar angkasa, dan dalam berkolaborasi dengan global mitra dan pemimpin untuk memanfaatkan temuan penelitian dan gerakan ini yang berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan di bumi," lanjutnya.

"Proyek baru ini merupakan langkah lain dalam kontribusi utama UEA terhadap gerakan sains global, kami berusaha memberi contoh dan motivasi bagi orang lain untuk berpartisipasi, dan berkontribusi, pada perjalanan umat manusia ke luar angkasa," pungkasnya.

Pengumuman tersebut terjadi beberapa hari sebelum Elon Musk mengungkapkan rencana ambisiusnya untuk menggunakan sistem roket guna transportasi darat, bulan dan Mars.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5935 seconds (0.1#10.140)