Dubes Indonesia Jadi Ketua Dewan Gubernur Badan Atom Dunia
A
A
A
WINA - Duta besar (dubes) Indonesia Darmansjah Djumala, terpilih sebagai Ketua Dewan Gubernur International Atomic Energy Agency (IAEA). Dia menjadi petinggi badan atom dunia tersebut hingga setahun ke depan.
Dubes Darmansjah menggantikan Dubes Tebogo Seokolo dari Afrika Selatan. Pengumuman itu muncul di situs resmi IAEA, yang dikutip SINDOnews, Selasa (26/9/2017).
Darmansjah merupakan Perwakilan Tetap Indonesia untuk PBB dan Organisasi Internasional di Wina. Dia juga merupakan Dubes Indonesia untuk Austria dan Slovenia.
Karier sebagai diplomat sudah dijalani Darmansjah sejak puluhan tahun lalu. Dia bergabung di Kementerian Luar Negeri sejak tahun 1985. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Kerja Sama Keuangan dan Ekonomi Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo, Jepang, dari tahun 1988 sampai 1992.
Dia juga pernah menjadi Perwakilan Tetap Indonesia untuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa dari tahun 1994 sampai 1996. Pada tahun 1996 hingga 1998, Darmansjah menjabat sebagai Konsul Jenderal Indonesia di New York. Kemudian tahun 2001-2003, dia menjabat sebagai Perwakilan Tetap Indonesia untuk PBB di New York.
Di Eropa, Dubes Darmansjah pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Misi di Belgia dari tahun 2003 sampai 2005 dan sebagai Duta Besar untuk Polandia dari tahun 2010 sampai 2014.
Sebelum menjalankan tugasnya saat ini, Dubes Darmansjah tercatat sebagai Kepala Sekretariat Presiden dari tahun 2015 sampai 2017.
Tak hanya menjadi diplomat, Darmansjah juga tercatat sebagai dosen di sekolah pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Padjadjaran. Dia juga jadi dosen di Fakultas Strategi Pertahanan di Universitas Pertahanan Nasional, Jakarta.
Selama sesi pemilihan hari Kamis, 21 September 2017 di sidang pleno Konferensi Umum IAEA, Dewan Gubernur IAEA juga memilih Wakil Ketua Liselotte Kjærsgaard Plesner dari Denmark dan Wakil Ketua Andrej Benedejčič dari Slovenia.
Sebelas negara telah terpilih menjadi anggota Dewan Gubernur baru IAEA untuk periode 2017-2018. Ke-11 negara ini adalah Armenia, Belgia, Cile, Indonesia, Yordania, Kenya, Republik Korea, Portugal, Serbia, Sudan dan Republik Bolivarian Venezuela.
Sedangkan komposisi lengkap Dewan IAEA terdiri dari 35 anggota. Yakni; Aljazair, Argentina, Armenia, Australia, Belgia, Brasil, Kanada, Cile, Cina, Kosta Rika, Pantai Gading, Denmark, Prancis , Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Yordania, Kenya, Republik Korea, Belanda, Peru, Portugal, Qatar, Federasi Rusia, Serbia, Singapura, Slovenia, Afrika Selatan, Sudan, Uni Emirat Arab, Inggris Raya dan Irlandia Utara, Amerika Serikat dan Republik Bolivarian Venezuela.
Dubes Darmansjah menggantikan Dubes Tebogo Seokolo dari Afrika Selatan. Pengumuman itu muncul di situs resmi IAEA, yang dikutip SINDOnews, Selasa (26/9/2017).
Darmansjah merupakan Perwakilan Tetap Indonesia untuk PBB dan Organisasi Internasional di Wina. Dia juga merupakan Dubes Indonesia untuk Austria dan Slovenia.
Karier sebagai diplomat sudah dijalani Darmansjah sejak puluhan tahun lalu. Dia bergabung di Kementerian Luar Negeri sejak tahun 1985. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Kerja Sama Keuangan dan Ekonomi Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo, Jepang, dari tahun 1988 sampai 1992.
Dia juga pernah menjadi Perwakilan Tetap Indonesia untuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa dari tahun 1994 sampai 1996. Pada tahun 1996 hingga 1998, Darmansjah menjabat sebagai Konsul Jenderal Indonesia di New York. Kemudian tahun 2001-2003, dia menjabat sebagai Perwakilan Tetap Indonesia untuk PBB di New York.
Di Eropa, Dubes Darmansjah pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Misi di Belgia dari tahun 2003 sampai 2005 dan sebagai Duta Besar untuk Polandia dari tahun 2010 sampai 2014.
Sebelum menjalankan tugasnya saat ini, Dubes Darmansjah tercatat sebagai Kepala Sekretariat Presiden dari tahun 2015 sampai 2017.
Tak hanya menjadi diplomat, Darmansjah juga tercatat sebagai dosen di sekolah pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Padjadjaran. Dia juga jadi dosen di Fakultas Strategi Pertahanan di Universitas Pertahanan Nasional, Jakarta.
Selama sesi pemilihan hari Kamis, 21 September 2017 di sidang pleno Konferensi Umum IAEA, Dewan Gubernur IAEA juga memilih Wakil Ketua Liselotte Kjærsgaard Plesner dari Denmark dan Wakil Ketua Andrej Benedejčič dari Slovenia.
Sebelas negara telah terpilih menjadi anggota Dewan Gubernur baru IAEA untuk periode 2017-2018. Ke-11 negara ini adalah Armenia, Belgia, Cile, Indonesia, Yordania, Kenya, Republik Korea, Portugal, Serbia, Sudan dan Republik Bolivarian Venezuela.
Sedangkan komposisi lengkap Dewan IAEA terdiri dari 35 anggota. Yakni; Aljazair, Argentina, Armenia, Australia, Belgia, Brasil, Kanada, Cile, Cina, Kosta Rika, Pantai Gading, Denmark, Prancis , Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Yordania, Kenya, Republik Korea, Belanda, Peru, Portugal, Qatar, Federasi Rusia, Serbia, Singapura, Slovenia, Afrika Selatan, Sudan, Uni Emirat Arab, Inggris Raya dan Irlandia Utara, Amerika Serikat dan Republik Bolivarian Venezuela.
(mas)