Cara Mengerikan Kim Jong-un Bunuh Kakak Tirinya untuk Menakuti Dunia

Selasa, 26 September 2017 - 10:13 WIB
Cara Mengerikan Kim...
Cara Mengerikan Kim Jong-un Bunuh Kakak Tirinya untuk Menakuti Dunia
A A A
SEOUL - Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) mengungkap hasil penyelidikan pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, di Kuala Lumpur Februari lalu. Menurut badan itu, Kim Jong-nam dibunuh dengan cara mengerikan dengan tujuan untuk menakuti seluruh dunia.

Pembunuhan abang tiri diktator muda Pyongyang itu dilakukan dengan racun VX. Dua wanita, salah satunya Siti Aisyah, asal Indonesia, dituduh terlibat dan hingga kini masih ditahan di Malaysia.

Agen mata-mata Korsel pada awalnya mengatakan bahwa kematian Kim Jong-nam merupakan bagian dari rencana lima tahun Kim Jong-un.

Nam Sung-wook, seorang profesor Universitas Korea yang menyelidiki pembunuhan—dan sebelumnya memimpin sebuah cabang penelitian dengan badan intelijen Korsel—mengatakan kepada GQ pada hari Senin bahwa pembunuhan itu adalah ”bagian dari rencana induk” rezim Kim Jong-un.

”Sejak saat Jong-nam meninggalkan Makau, orang Korea Utara mengarahkannya,” kata Nam Sung-wook.

”Mereka punya kelompok di pesawatnya. Begitu sampai di bandara di Kuala Lumpur, kelompok lain mengikutinya. Mereka terus mengawasi sampai dia tidur. Bahkan saat Jong-nam memasuki terminal, dia dibayangi,” lanjut Nam Sung-wook.

Beberapa laporan media yang bersumber dari otoritas Korsel mengklaim pembunuhan tersebut diatur oleh pemerintah Korut. Dari rekaman CCTV di Bandara Internasional Kuala Lumpur menunjukkan, kedua tersangka wanita terlihat jelas berjalan ke arah Kim Jong-nam dan mengoleskan agen saraf VX di wajahnya.

Agen Korut yang dituduh mengkoordinasikan serangan tersebut juga tidak pernah menyembunyikan wajah mereka.

”Pyongyang ingin mengirim pesan ke seluruh dunia dengan membunuh Kim Jong-nam dengan cara yang mengerikan dan (di depan) umum ini,” kata Nam Sung-wook. ”Pyongyang ingin menakut-nakuti seluruh dunia dengan melepaskan senjata kimia di bandara,” katanya lagi, seperti dikutip dari Fox News, Selasa (26/9/2017).

“Jong-un ingin memerintah lama dan bernegosiasi sebagai negara adikuasa. Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan membiarkan dunia takut akan senjatanya. Dia memiliki desain besar, dan ini adalah bagian darinya,” papar profesor Korea ini.

Siti Aisyah dan tersangka asal Vietnam, Doan Thi Huong, mengklaim bahwa mereka ditipu sehingga mengira mereka memainkan lelucon yang tidak berbahaya untuk sebuah acara televisi. Mereka terancam hukuman mati di Malaysia jika terbukti bersalah.

Pemerintah Kim Jong-un belum mengomentari hasil penyelidikan intelijen Korsel itu. Pyongyang sebelumnya pernah menyangkal bahwa pria yang tewas di bandara Kuala Lumpur adalah Kim Jong-nam. Kasus pembunuhan ini telah memicu perseteruan diplomatik antara Korut dan Malaysia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1227 seconds (0.1#10.140)