Iran Tes Rudal yang Bisa Jangkau Israel, Ini Reaksi Tel Aviv

Minggu, 24 September 2017 - 04:52 WIB
Iran Tes Rudal yang...
Iran Tes Rudal yang Bisa Jangkau Israel, Ini Reaksi Tel Aviv
A A A
TEL AVIV - Pemerintah Tel Aviv merespons uji tembak rudal balistik jarak menengah Iran yang bisa menjangkau Israel. Pemerintah negeri Yahudi itu menganggap Teheran melakukan provokasi terhadap Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Kecaman Tel Aviv disampaikan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman. Stasiun televisi pemerintah Iran mengumumkan, rudal Khoramshahr yang diuji coba memiliki jarak tempuh 2.000 km.

Sekadar diketahui, jarak udara Iran dan Israel adalah 1.789 km. Dengan demikian, rudal Khoramshahr Iran yang mampu membawa hulu ledak bisa menjadi ancaman bagi Tel Aviv.

”Peluncuran rudal Iran ini merupakan tindakan provokasi dan perlawanan terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, dan juga upaya untuk mengujinya,” kata Lieberman.

“Juga merupakan bukti lebih lanjut aspirasi Iran untuk menjadi kekuatan dunia yang mengancam tidak hanya Timur Tengah, tapi juga semua negara di dunia yang bebas,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Minggu (24/9/2017).

Dia memperingatkan bahaya jika rudal balistik Teheran itu suatu saat membawa hulu ledak nuklir.

”Bayangkan apa yang akan terjadi jika Iran mendapatkan senjata nuklir, sesuatu yang berusaha dilakukannya. Kita tidak boleh membiarkan ini terjadi,” katanya.

Pemerintah Iran mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya akan terus mengembangkan persenjataannya, meski ada tekanan AS untuk berhenti.

AS telah memberlakukan sanksi sepihak terhadap Iran dengan tuduhan tes rudalnya melanggar resolusi PBB, di mana Teheran diminta untuk tidak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan rudal yang mampu mengirimkan senjata nuklir. Iran sendiri menegaskan bahwa militernya tidak memiliki rencana semacam itu.

Rudal Khorramshahr pertama kali ditampilkan pada sebuah parade militer pada hari Jumat, di mana Presiden Hassan Rouhani mengatakan bahwa Iran akan memperkuat kemampuan rudalnya. Belum jelas kapan tes senjata itu dijalankan, namun seorang komandan Garda Revolusi mengklaim tes berlangsung pada hari Jumat lalu.

Selain Israel, Inggris juga menyuarakan kekhawatiran tentang tindakan Iran. ”Sangat prihatin dengan laporan uji coba rudal Iran, yang tidak sesuai dengan resolusi PBB 2231. Menyerukan Iran untuk menghentikan tindakan provokatif,” tulis Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson di Twitter.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0843 seconds (0.1#10.140)