Rusia Lepas 160 Penerima Beasiswa Asal Indonesia
Kamis, 21 September 2017 - 20:51 WIB
Rusia Lepas 160 Penerima Beasiswa Asal Indonesia
A
A
A
MOSKOW - Setidaknya 160 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonsia akan bertolak ke Rusia dalam waktu dekat untuk mengenyam pendidikan di negara tersebut. Ke-160 orang itu adalah para penerima beasiswa dari pemerintah Rusia.
Dalam sambutannya saat bertemu dengan para penerima beasiswa, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y. Galuzin mengucapkan terima kasih karena telah memilih negaranya sebagai tempat menuntut ilmu. Dia lalu menuturkan, para pelajar itu akan terlebih dahulu mengeyam pendidikan bahas Rusia di kampus mereka masing-masing di Rusia, sebelum akhirnya belajar sesuai jurusan masing-masing.
"Mereka yang berangkat baru pertama kali di tahap awal, akan mempelajari bahasa Rusia. Setelah itu baru mereka belajar sesuai dengan jurusan masing-masing. Saya menyambut baik dengan pilihan kalian untuk memilih Rusia sebagai tujuan untuk belajar," ucap Galuzin pada Kamis (21/9).
"Saya sangat yakin kalian akan merasa sangat nyamam, akan merasakan suasana yang bersahabat. Saya juga yakin para dosen, seluruh staf di kampis akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan pendidikan yang bermutu," sambungnya.
Galuzin kemudian menuturkan, program pemberian beasiswa oleh pemerintah Rusia untuk pemuda Indonesia sudah berlangsung sejak Rusia masih bernama Uni Soviet.
"Ini sudah berlangsung selama tiga atau empat dekade. Saya berharap para penerima beasiswa dapat menjadi jembatan penghubung bagi perkembangan kedua negara," ucapnya.
Dalam sambutannya saat bertemu dengan para penerima beasiswa, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y. Galuzin mengucapkan terima kasih karena telah memilih negaranya sebagai tempat menuntut ilmu. Dia lalu menuturkan, para pelajar itu akan terlebih dahulu mengeyam pendidikan bahas Rusia di kampus mereka masing-masing di Rusia, sebelum akhirnya belajar sesuai jurusan masing-masing.
"Mereka yang berangkat baru pertama kali di tahap awal, akan mempelajari bahasa Rusia. Setelah itu baru mereka belajar sesuai dengan jurusan masing-masing. Saya menyambut baik dengan pilihan kalian untuk memilih Rusia sebagai tujuan untuk belajar," ucap Galuzin pada Kamis (21/9).
"Saya sangat yakin kalian akan merasa sangat nyamam, akan merasakan suasana yang bersahabat. Saya juga yakin para dosen, seluruh staf di kampis akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan pendidikan yang bermutu," sambungnya.
Galuzin kemudian menuturkan, program pemberian beasiswa oleh pemerintah Rusia untuk pemuda Indonesia sudah berlangsung sejak Rusia masih bernama Uni Soviet.
"Ini sudah berlangsung selama tiga atau empat dekade. Saya berharap para penerima beasiswa dapat menjadi jembatan penghubung bagi perkembangan kedua negara," ucapnya.
(esn)
