Dubes Zahrain: Malaysia dan Indonesia seperti Saudara Kembar Nakal
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Malaysia untuk Indonesia Dato' Seri Zahrain Mohamed Hashim menyebut hubungan Malaysia dan Indonesia seperti saudara kembar yang sangat nakal, yang kerap bertengkar, namun selalu diakhiri dengan pelukan mesra.
Komentar Dubes Zahrain disampaikan saat pidato di acara hari jadi ke-60 Malaysia sekaligus menjadi peringatan 60 tahun hubungan bilateral Malaysia dan Indonesia.
Menurutnya, Kuala Lumpur dan Jakarta memiliki misi untuk menemukan titik temu agar bisa maju sebagai saudara serumpun.
”Keakraban Malaysia dan Indonesia amat luar biasa, seperti saudara kembar yang nakal namun penuh kasih,” katanya, pada Rabu (20/9/2017) malam.
“Dua negara kita sudah ditakdirkan jadi tetangga dan saudara sepanjang hayat. Kini tugas kita bersama mencari titik persamaan agar maju seazas sebagai bangsa serumpun yang maju dan disegani dunia,” lanjut Dubes Zahrain.
”Sebagai Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, saya akan terus mempromosikan hubungan yang kuat antara kedua negara melalui berbagai saluran untuk meningkatkan hubungan ke level yang lebih tinggi untuk 60 tahun ke depan, bahkan lebih,” sambung diplomat Malaysia ini.
Acara peringatan hari jadi Malaysia turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia. Beberapa di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Ketua DPD Osman Sapta, Menkominfo Rudiantara, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, serta Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Mewakili pemerintah Indonesia, Muhadjir dalam sambutannya menyatakan bahwa Indonesia dan Malaysia harusnya bisa saling bahu-membahu untuk menyelesaikan setiap tantangan yang ada, dan bukan sibuk berkonflik.
”Kita berjalan bergandengan tangan untuk melanjutkan hubungan kedua negara berjalan lebih baik. Menandai momen 60 tahun hubungan kedua negara, kita tidak hanya meningkatkan kerja sama, tetapi juga peran dalam menjaga perdamaian dunia,” kata Muhadjir.
Komentar Dubes Zahrain disampaikan saat pidato di acara hari jadi ke-60 Malaysia sekaligus menjadi peringatan 60 tahun hubungan bilateral Malaysia dan Indonesia.
Menurutnya, Kuala Lumpur dan Jakarta memiliki misi untuk menemukan titik temu agar bisa maju sebagai saudara serumpun.
”Keakraban Malaysia dan Indonesia amat luar biasa, seperti saudara kembar yang nakal namun penuh kasih,” katanya, pada Rabu (20/9/2017) malam.
“Dua negara kita sudah ditakdirkan jadi tetangga dan saudara sepanjang hayat. Kini tugas kita bersama mencari titik persamaan agar maju seazas sebagai bangsa serumpun yang maju dan disegani dunia,” lanjut Dubes Zahrain.
”Sebagai Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, saya akan terus mempromosikan hubungan yang kuat antara kedua negara melalui berbagai saluran untuk meningkatkan hubungan ke level yang lebih tinggi untuk 60 tahun ke depan, bahkan lebih,” sambung diplomat Malaysia ini.
Acara peringatan hari jadi Malaysia turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia. Beberapa di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Ketua DPD Osman Sapta, Menkominfo Rudiantara, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, serta Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Mewakili pemerintah Indonesia, Muhadjir dalam sambutannya menyatakan bahwa Indonesia dan Malaysia harusnya bisa saling bahu-membahu untuk menyelesaikan setiap tantangan yang ada, dan bukan sibuk berkonflik.
”Kita berjalan bergandengan tangan untuk melanjutkan hubungan kedua negara berjalan lebih baik. Menandai momen 60 tahun hubungan kedua negara, kita tidak hanya meningkatkan kerja sama, tetapi juga peran dalam menjaga perdamaian dunia,” kata Muhadjir.
(mas)