Fenomena Aneh, Laut di Bahama Nyaris Kering 'Diisap' Badai Irma
A
A
A
LONG ISLAND - Sebuah fenomena aneh terjadi di kawasan Karibia saat dilanda Badai Irma. Sebuah laut di Bahama nyaris kering setelah airnya “diisap” badai ganas itu pada pekan lalu.
Publik di Bahama mengabadikan fenomena langka ini dalam foto dan video dan telah dibagikan di media sosial. Mereka berjalan di atas pasir di Long Island, laut di kawasan Karibia yang nyaris kering setelah "diisap" Badai Irma.
Kejadian aneh ini disebabkan oleh kekuatan badai yang menarik air ke arah pusatnya.
Angela Fritz, editor cuaca Washington Post, menulis; ”Pada dasarnya, Badai Irma begitu kuat dan tekanannya sangat rendah, menyedot air dari sekitarnya ke inti badai.”
“Tekanan rendah pada dasarnya adalah mekanisme pengisapan. Ini menyebalkan udara ke dalamnya, dan bila benar-benar rendah, ia dapat mengubah bentuk permukaan lautan,” lanjut Fritz.
”Bagaimanapun, ini bukan tanda tsunami. Air akan kembali ke Long Island, dan mungkin tidak akan terburu-buru kembali dengan kekuatan yang besar. Mungkin akan kembali pada hari Minggu sore,” ujar Fritz.
Sejauh ini, badai tersebut telah menewaskan lebih dari 20 orang di kawasan Karibia. Badai Irma kini sedang melanda daratan utama Florida, Amerika Serikat (AS) yang telah menewaskan tiga orang. Badai ganas ini sedang bergerak ke pantai barat Florida.
Fenomena aneh di Bahama itu viral di media sosial.
”Keluarga saya di Bahama mengatakan (Badai) Irma menyedot semua air. Secara harfiah tidak ada air. Pantai dan lautnya hilang,” tulis pengguna Twitter @Piznack.
“Laut sudah kering, #HurricaneIrma #Bahamas,” tulis pengguna Twitter lainnya, @deejayeasya.
Publik di Bahama mengabadikan fenomena langka ini dalam foto dan video dan telah dibagikan di media sosial. Mereka berjalan di atas pasir di Long Island, laut di kawasan Karibia yang nyaris kering setelah "diisap" Badai Irma.
Kejadian aneh ini disebabkan oleh kekuatan badai yang menarik air ke arah pusatnya.
Angela Fritz, editor cuaca Washington Post, menulis; ”Pada dasarnya, Badai Irma begitu kuat dan tekanannya sangat rendah, menyedot air dari sekitarnya ke inti badai.”
“Tekanan rendah pada dasarnya adalah mekanisme pengisapan. Ini menyebalkan udara ke dalamnya, dan bila benar-benar rendah, ia dapat mengubah bentuk permukaan lautan,” lanjut Fritz.
”Bagaimanapun, ini bukan tanda tsunami. Air akan kembali ke Long Island, dan mungkin tidak akan terburu-buru kembali dengan kekuatan yang besar. Mungkin akan kembali pada hari Minggu sore,” ujar Fritz.
Sejauh ini, badai tersebut telah menewaskan lebih dari 20 orang di kawasan Karibia. Badai Irma kini sedang melanda daratan utama Florida, Amerika Serikat (AS) yang telah menewaskan tiga orang. Badai ganas ini sedang bergerak ke pantai barat Florida.
Fenomena aneh di Bahama itu viral di media sosial.
”Keluarga saya di Bahama mengatakan (Badai) Irma menyedot semua air. Secara harfiah tidak ada air. Pantai dan lautnya hilang,” tulis pengguna Twitter @Piznack.
“Laut sudah kering, #HurricaneIrma #Bahamas,” tulis pengguna Twitter lainnya, @deejayeasya.
(mas)