Dalai Lama: Buddha Pasti Akan Menolong Muslim Rohingya
A
A
A
NEW DELHI - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, sedih melihat minoritas Muslim Rohingya menjadi korban kekerasan tentara Myanmar di Rakhine. Menurutnya, dalam keadaan krisis seperti itu Buddha pasti akan menolong warga Rohingya sebagai kaum tertindas.
Hampir 300.000 warga Rohingya telah melarikan diri dari negara bagian Rakhine atau Arakan ke Bangladesh untuk menghindari kekerasan dari tentara Myanmar. Tindakan keras militer itu sebagai respons atas serangan oleh militan Rohingya terhadap puluhan pos polisi yang menewaskan 12 petugas pada 25 Agustus lalu.
”Orang-orang itu... Anda lihat ... semacam melecehkan beberapa Muslim. Maka mereka harus ingat, Buddha, dalam keadaan seperti itu, pasti akan menolong orang-orang Muslim yang malang itu,” kata Dalai Lama kepada wartawan.
”Jadi tetap, saya merasa itu sangat menyedihkan. Sangat sedih,” ujarnya, seperti dikutip NDTV, Senin (11/9/2017).
Sejumlah negara, termasuk Indonesia, telah menyatakan keprihatinan mendalam tentang situasi di negara bagian Rakhine. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi menjadi pejabat pertama yang melakukan diplomasi langsung terhadap pemimpin politik dan pemimpin militer untuk mendesak agar kekerasan di Rakhine dihentikan.
Pada Sabtu pekan lalu, sejumlah desa di bagian barat laut Myanmar yang dihuni warga Muslim Rohingya kembali dibakar. Pembakaran melanda permukiman warga di Rathedaung.
”Perlahan, satu demi satu desa dibakar, saya percaya bahwa Rohingya sudah musnah sepenuhnya dari Rathedaung. Ada 11 desa Muslim (di Rathedaung) dan setelah dua hari terakhir semua tampak hancur,” kata Chris Lewa dari kelompok pemantau Rohingya, Arakan Project, seperti dilansir dari Reuters.
Hampir 300.000 warga Rohingya telah melarikan diri dari negara bagian Rakhine atau Arakan ke Bangladesh untuk menghindari kekerasan dari tentara Myanmar. Tindakan keras militer itu sebagai respons atas serangan oleh militan Rohingya terhadap puluhan pos polisi yang menewaskan 12 petugas pada 25 Agustus lalu.
”Orang-orang itu... Anda lihat ... semacam melecehkan beberapa Muslim. Maka mereka harus ingat, Buddha, dalam keadaan seperti itu, pasti akan menolong orang-orang Muslim yang malang itu,” kata Dalai Lama kepada wartawan.
”Jadi tetap, saya merasa itu sangat menyedihkan. Sangat sedih,” ujarnya, seperti dikutip NDTV, Senin (11/9/2017).
Sejumlah negara, termasuk Indonesia, telah menyatakan keprihatinan mendalam tentang situasi di negara bagian Rakhine. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi menjadi pejabat pertama yang melakukan diplomasi langsung terhadap pemimpin politik dan pemimpin militer untuk mendesak agar kekerasan di Rakhine dihentikan.
Pada Sabtu pekan lalu, sejumlah desa di bagian barat laut Myanmar yang dihuni warga Muslim Rohingya kembali dibakar. Pembakaran melanda permukiman warga di Rathedaung.
”Perlahan, satu demi satu desa dibakar, saya percaya bahwa Rohingya sudah musnah sepenuhnya dari Rathedaung. Ada 11 desa Muslim (di Rathedaung) dan setelah dua hari terakhir semua tampak hancur,” kata Chris Lewa dari kelompok pemantau Rohingya, Arakan Project, seperti dilansir dari Reuters.
(mas)